Jalur Gaza, MINA – Direktur Rumah Sakit Beit Hanoun, Jalur Gaza, Palestina, Jameel Suleiman memperingatkan bahwa generator pembangkit listrik akan dimatikan dalam waktu dua hari ke depan sejak Selasa (15/1) karena kekurangan bahan bakar minyak (BBM).
Suleiman mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin, menipisnya BBM akan menyebabkan kelumpuhan total pada layanan rumah sakit, yang melayani sejumlah 340 ribu pasien di utara Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qedra, Senin (14/1) meminta semua pihak yang berkepentingan untuk segera berupaya mengakhiri krisis BBM di rumah sakit dan fasilitas Kementerian Kesehatan.
Dia menekankan bahwa krisis BBM tersebut akan memiliki dampak bencana pada pasien di Jalur Gaza, terutama ketika generator pembangkit listrik berhenti dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Rumah sakit Gaza membutuhkan 450 ribu liter bahan bakar per bulan untuk mengoperasikan generator selama pemadaman listrik yang berlangsung selama 8-12 jam sehari, menurut kementerian.
Pemerintah di Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari dua juta orang, yang terus menderita di bawah blokade Israel, telah berjuang mengatasi kekurangan listrik yang parah sejak 2006 lalu.
Menurut satu-satunya perusahaan listrik Gaza, jalur listrik membutuhkan sekitar 560 megawatt untuk memenuhi kebutuhan penduduk Palestina di sana. (T/R01/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya