Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Gaza Makin Parah, Bantuan UNRWA Tertahan di Perbatasan

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ansori - 5 jam yang lalu

5 jam yang lalu

4 Views

Warga Palestina di Jalur Gaza berkerumun di sekitar pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang dikelola GHF, yayasan yang didukung Israel dan AS. (Gambar: Quds News)

Gaza, MINA – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak agar otoritas Zionis Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pasalnya, stok bantuan makanan yang disiapkan UNRWA untuk seluruh populasi Gaza telah menumpuk di gudang penyimpanan di Mesir dan belum diizinkan masuk.

“UNRWA memiliki cukup makanan bagi seluruh populasi Gaza selama tiga bulan yang saat ini tertahan di gudang Al Arish, Mesir, dan menunggu izin untuk disalurkan,” demikian pernyataan resmi UNRWA melalui platform media sosial X pada Sabtu (19/7/2025).

UNRWA juga menyatakan bahwa meski seluruh logistik dan distribusi telah siap, pihaknya masih terhalang oleh blokade ketat militer Zionis Israel.
“Buka gerbangnya, akhiri pengepungan, izinkan UNRWA melakukan tugasnya dan menolong mereka yang membutuhkan, termasuk di antaranya satu juta anak-anak,” seru UNRWA.

Blokade total terhadap Gaza telah diberlakukan oleh Israel sejak 2 Maret lalu. Lebih dari dua juta warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, menderita akibat terputusnya pasokan makanan, obat-obatan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.

Baca Juga: Mantan Sandera Israel Desak Netanyahu Akhiri Genosida di Gaza

Agresi militer Zionis Israel yang terus berlanjut di Gaza telah menewaskan hampir 59.000 warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Situasi ini diperparah dengan kehancuran fasilitas kesehatan dan infrastruktur vital di seluruh wilayah Gaza.

Meski menghadapi tekanan dari komunitas internasional, Israel baru mengizinkan masuknya sebagian kecil bantuan kemanusiaan pada akhir Mei 2025. Namun, akses itu pun tidak diberikan kepada UNRWA yang memiliki pengalaman panjang dan jaringan kuat dalam mendistribusikan bantuan di Gaza.

Sebaliknya, Israel menyerahkan kendali distribusi bantuan kepada Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah lembaga yang kontroversial. Sejumlah insiden berdarah terjadi di pusat-pusat bantuan yang dikendalikan GHF, menewaskan ratusan warga Gaza yang tengah mengantre bantuan.

Berbagai lembaga internasional dan organisasi kemanusiaan telah mengecam keputusan Israel yang menghalangi peran UNRWA. Mereka menilai, pengabaian terhadap badan resmi PBB tersebut hanya memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Militer Israel Akui Perwira dan Tentaranya Cedera Parah dalam Pertempuran Gaza

UNRWA berulang kali menegaskan kesiapannya untuk segera menyalurkan bantuan jika akses dibuka. Namun hingga saat ini, Zionis Israel masih mengabaikan seruan tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Westminster Dipenuhi Massa Pro-Palestina, Dubes: Semangat Kami Lebih Tinggi dari F-35

Rekomendasi untuk Anda