Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKJEN PBB SERUKAN KEMBALI GENCATAN SENJATA

Zaenal Muttaqin - Senin, 21 Juli 2014 - 11:15 WIB

Senin, 21 Juli 2014 - 11:15 WIB

917 Views

BAN-ABBAS1
Sekjen PBB, Ban Ki-moon bertemu dengan Presiden Palestina. Mahmoud Abbas di Doha, Qatar. (Foto: UN/Eskinder D)
<a href=

Sekjen PBB, Ban Ki-moon bertemu dengan Presiden Palestina. Mahmoud Abbas di Doha, Qatar. (Foto: UN/Eskinder D)" width="300" height="199" /> Sekjen PBB, Ban Ki-moon bertemu dengan Presiden Palestina. Mahmoud Abbas di Doha, Qatar. (Foto: UN/Eskinder D)

Doha, 23 Ramdhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Sekjen PBB, Ban Ki Moon bertemu   dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Doha guna mengupayakan gencatan senjata terkait konflik antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di wilayah Jalur Gaza.

“Tujuan saya  melakukan perjalanan di kawasan ini adalah untuk terus mendesak kedua belah pihak segera melakukan gencatan senjata, segera guna mengakhiri operasi militer Israel di Gaza dan serangan roket oleh Hamas dan Jihad Islam,” kata Ban pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Qatar, Khaled al-Attiya di Doha, Senin.

Ban mengulang lagi permintaannya agar semua pihak menghormati hukum kemanusiaan internasional dan mematuhi serta menghentikan kekerasan yang sedang berlangsung.

“Sementara aku berada dalam perjalanan ke Doha, puluhan lainnya warga sipil, termasuk anak-anak, telah tewas dalam serangan militer Israel di kawasan Shejaiyah di Gaza,” kata Ban.

Baca Juga: Hezbollah Bersumpah Balas Israel Setelah Ledakan Pager

Dia mengutuk tindakan mengerikan ini. Israel harus menahan diri secara maksimum dan melakukan jauh lebih banyak untuk melindungi warga sipil.

Menurut laporan media, sedikitnya 60 warga Palestina dan belasan tentara Israel tewas, Ahad, dalam  pertempuran paling berdarah hingga saat ini selama hampir dua minggu berlangsungnya ofensif Israel.

Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNWRA) mengatakan, bahwa 81.000 orang pengungsi saat ini mengungsi di 61 tempat penampungan UNRWA di Gaza.

“Angka ini jauh melebihi jumlah yang mengungsi pada konflik 2008/9 dan akan terus meningkat,” kata juru bicara UNRWA Chris Gunness dalam sebuah pernyataan email.

Baca Juga: Arab Saudi tak Akan Akui Israel tanpa Negara Palestina

Ban dan pejabat senior PBB lainnya telah berulang kali mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari siklus kekerasan dan ketidakamanan abadi di wilayah tersebut dengan menyelesaikan dari akar penyebab konflik.

Mereka juga mendesak kembali ke meja perundingan dan pembicaraan untuk solusi dua-negara.

“Israel, tetapi juga orang-orang Palestina, perlu merasakan rasa aman. Palestina, tapi juga Israel, perlu melihat cakrawala harapan”, kata Ban pada konferensi pers.

Sekjen PBB telah mempelajari permintaan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang akan menempatkan Palestina di bawah sistem perlindungan internasional yang dikelola oleh PBB, demikian menurut pejabat politik tertinggi PBB, Jeffrey Feltman.

Baca Juga: Dubes Iran dan Putra Anggota Parlemen Lebanon Korban Ledakan Pager

Selama konferensi pers, Ban mengatakan bahwa ia memandang ke depan untuk pertemuan dengan Abbas yang akan melanjutkan diskusi dan menemukan cara untuk perdamaian.

Ban juga melakukan kunjungan ke Kuwait City, Kairo, Yerusalem, Ramallah dan Amman sebelum kembali ke New York pada akhir pekan, menurut juru bicaranya.

Ban mengatakan ia mungkin mengubah jadwal untuk mengunjungi beberapa negara lain mana pun yang dianggapnya perlu. (T/P07/EO2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) -www.mirajnews.com

Baca Juga: Hezbollah akan Balas Serangan Siber Pager Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Palestina
Indonesia
MINA Preneur
MINA Health
MINA Health