Tel Aviv, MINA – Pimpinan dua partai koalisi yang memerintah Israel yakni Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Wakil Menteri Luar Negerinya, Yair Lapid, memutuskan akan membubarkan Knesset (parlemen) dan melakukan pemilihan awal, mengingat krisis antara partai-partai koalisi pemerintah.
Koalisi kehilangan mayoritas setelah banyak anggota Knesset berpisah dari partai-partai koalisi. Quds Press melaporkan, Senin (20/6).
Dalam pernyataan bersama, Bennett dan Lapid mengumumkan, mereka memutuskan mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk membubarkan Knesset dan untuk pemungutan suara oleh pleno pekan depan.
RUU juga untuk merealisasikan kesepakatan rotasi posisi Perdana Menteri di antara keduanya.
Baca Juga: Abu Obeida: Al-Qasam Berusaha Lindungi Semua Sandera
Pembubaran Knesset akan mengarah pada pemilihan umum awal, yang diperkirakan akan diadakan Oktober mendatang.
Pembubaran Knesset dan menggulingkan pemerintah membutuhkan 61 suara Knesset dari 120 anggotanya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)