Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Politik Meningkat Usai Anggota Knesset Likud Ditolak Jadi Panitia Seleksi Yudisial

Rudi Hendrik - Kamis, 15 Juni 2023 - 16:48 WIB

Kamis, 15 Juni 2023 - 16:48 WIB

2 Views

Pertrungan untuk menguasai Mahkamah Agung Israel semakin intensif saat Knesset Israel memberikan suara pada komposisi panitia seleksi hakim. (Ibrahim Husein/TNA)

Tel Aviv, MINA – Krisis politik Israel semakin dalam setelah Knesset pada hari Rabu (14/6) menolak Anggota perlemen (Knesset) dari Likud Tally Gotliv untuk menjadi Panitia Seleksi Yudisial.

Hasil pemungutan suara, Knesset Israel menyetujui pencalonan oposisi Anggota Knesset Karine ElHarrar ke dalam Panitia Seleksi Yudisial, tetapi menolak pencalonan Gotliv, The New Arab melaporkan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Netanyahu mendesak sekutunya untuk memberikan suara menentang semua kandidat guna memaksa pemungutan suara ulang dalam sebulan.

Hasil hari Rabu menentukan bahwa pemungutan suara kedua diperlukan dalam waktu 30 hari untuk memilih anggota komite lainnya.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Hasil dari pemilihan itu telah menyoroti krisis politik Israel dan mengancam akan membangkitkan kembali protes anti-pemerintah.

Menurut hukum dasar Israel, para hakim harus dipilih oleh komite beranggotakan sembilan orang yang terdiri dari menteri kehakiman yang mengepalai komite, satu menteri kabinet, ketua Mahkamah Agung dan dua hakim tinggi lainnya, dua perwakilan dari Asosiasi Pengacara Israel, dan dua anggota Knesset.

Beberapa anggota koalisi yang berkuasa menginginkan dua anggota Knesset di panitia seleksi berasal dari barisan mereka, sedangkan normanya adalah memilih satu anggota dari koalisi yang berkuasa dan satu lagi dari oposisi.

Diyakini secara luas bahwa protes jalanan akan menguat jika dua anggota Knesset di panitia pemilihan kehakiman dipilih dari koalisi pemerintah. Beberapa protes skala kecil meletus Rabu malam di Tel Aviv, tetapi belum jelas apakah demonstrasi skala besar akan menyusul pekan ini. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda