Krisis Rohingya, Aktifis Minta Dibentuk Koalisi Internasional

Naypyidaw, MINA – Aktivis Hak Asasi Manusia Myanmar, Maung Zarni meminta Bangladesh untuk membentuk aliansi internasional menyelesaikan permasalahan 1 juta pengungsi .

Dalam wawancara kepada Anadolu Agency dikutip MINA Peringatan Hari Genosida Global Maung Zarni menyebut empat kekuatan regional dan juga Israel mendukung serta melindungi genosida Myanmar terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine Barat.

“Tidak ada genosida yang pernah dilakukan hanya satu negara. Genosida bersama dengan koalisi dan teman-teman yang mendukung rezim kriminal atau yang melindungi rezim,” kata Maung Zarni

Rusia, Cina, India, Jepang dan Israel disebut memiliki kepentingan ekonomi dan militer di Myanmar. Kata dia negara tersebut memberikan dukungan diam-diam kepada Myanmar di forum internasional.

Genosida di Myanmar dilakukan dengan adanya dukungan dan keterlibatan dari negara-negara tersebut kata Zarni.

Dia mengatakan dibutuhkan adanya perlawanan dari koalisi negara-negara yang menentang genosida tersebut dan menyelesaikan permasalahan repatriasi.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat karena puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada 2012.

Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya. Sebagian besar anak-anak dan perempuan, melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan serangan terhadap komunitas Muslim.

“Untuk menyelesaikan masalah Rohingya harus ada bentuk intervensi. Namun bukan intervensi militer. Ada berbagai jenis intervensi, ”tambahnya.

Ia menyarankan pemerintah Bangladesh mengumpulkan komunitas internasional dengan menyelenggarakan konferensi internasional yang lebih luas di Dhaka untuk menentukan masa depan Rohingya.

Zarni melanjutkan Dhaka harus membentuk “aliansi alternatif” bersama dengan negara-negara Latin dan Amerika Utara, Uni Eropa, Organisasi Kerjasama Islam, dan negara-negara lain yang menentang genosida Rohingya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.