Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Wajib Militer Ukraina Sebabkan 100.000 Pemuda Melarikan Diri Dalam 2 Bulan

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi: warga Ukraina meninggalkan negaranya karena perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Foto: dok. UNN )

Brussels, MINA – Hampir 100.000 pemuda meninggalkan Ukraina hanya dalam dua bulan, setelah pemerintah Kiev melonggarkan pembatasan pergerakan di bawah darurat militer dalam upaya mengatasi krisis wajib militer yang sedang berlangsung, menurut laporan Politico Europe dan The Telegraph.

Dilansir dari Al Mayadeen pada Kamis (30/10), mengutip data dari polandia/">Penjaga Perbatasan Polandia, media tersebut mengungkapkan bahwa 98.500 pria Ukraina berusia antara 18 hingga 22 tahun melintasi perbatasan pada bulan September dan Oktober.

Ini menandai peningkatan dramatis dibandingkan dengan 45.300 yang meninggalkan Ukraina antara Januari hingga akhir Agustus.

Dalam upaya untuk mencegah orangtua mengirim putra remaja mereka ke luar negeri dan untuk memungkinkan mereka yang kembali menghindari tuntutan hukum, Kiev mencabut larangan perjalanan bagi pria di bawah usia 23 tahun.

Baca Juga: Prancis dan Spanyol Tuntut Pembatasan Hak Veto PBB untuk Keadilan di Gaza

Perdana Menteri Ukraina Yulia Sviridenko menyatakan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk membantu warga negara di luar negeri “mempertahankan hubungan dengan Ukraina.” []

Mi’raj News Agency (MINa)

Baca Juga: Pengadilan Kembali Tolak Pengurangan Jadwal Sidang Korupsi Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda