Washington, 3 Syawal 1436/19 Juli 2015 (MINA) – Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel atas tindakannya melakukan pembongkaran paksa terhadap sebuah desa Palestina, Sussiya, di Selatan Al-Khalil (Hebron).
Otoritas Pendudukan Israel mengklaim banyak bangunan di Desa Sussiya dibangun secara ilegal, namun Departemen Luar Negeri AS mengatakan, meratakan bangunan merupakan tindakan provokatif, demikian Jpost melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Kami mengikuti perkembangan di Desa Sussiya di Tepi Barat, dan kami mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari melakukan setiap penghancuran di desa,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby.
“Pembongkaran desa itu merupakan tindakan berbahaya dan provokatif,” tambahnya.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Kelompok hak asasi manusia mengatakan, jika Israel tetap melakukan pembongkaran itu, maka akan memaksa lebih dari 300 warga Sussiya kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, kecaman juga datang dari Departemen Luar Negeri Uni Eropa yang menyerukan agar Israel tidak menghancurkan Desa Sussiya.
“Atas nama Uni Eropa, saya meminta pemerintah Israel untuk menghentikan rencana penghancuran di Sussiya,” kata perwakilan Uni Eropa untuk Palestina, John Gatt-Rutter.
“Sussiya telah menjadi buah bibir masyarakat internasional dan Uni Eropa berkewajiban menyelamatkan mereka yang terusir,” kata Gatt-Rutter.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Sebelumnya, John Gatt-Rutter Dan Rami Hamdallah (pemimpin Otoritas Palestina) telah melakukan pembicaraan terkait masalah Sussiya. Hamdallah menerima perwakilan dari 23 dari 28 negara Uni Eropa yang semuanya mendukung penyelamatan Desa Sussiya dari penghancuran oleh Israel.
Gatt-Rutter juga mengatakan telah mengunjungi Sussiya sebagai tanda keseriusan Uni Eropa terhadap masalah penghancuran desa dan pengusiran penduduknya.
Uni Eropa, kata dia, telah bekerja mendukung pembangunan desa melalui program pendidikan dan penyediaan tempat penampungan sementara. (T/R003/R05)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)