Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS KRITIK ISRAEL BEKUKAN PAJAK PALESTINA

Rudi Hendrik - Selasa, 6 Januari 2015 - 20:52 WIB

Selasa, 6 Januari 2015 - 20:52 WIB

580 Views

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jen Psaki. (Foto: File RT)
Juru Bicara Departemen Luar Negeri <a href=

Amerika Serikat (AS) Jen Psaki. (Foto: File RT)" width="300" height="168" /> Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jen Psaki. (Foto: File RT)

Washington, 15 Rabi’ul Awwal 1436/6 Januari 2015 (MINA) – Amerika Serikat (AS) menentang keputusan Israel yang membekukan transfer pendapatan pajak Pemerintahan Palestina sebagai reaksi terhadap upaya Palestina untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Senin (5/1).

“Kami meminta kedua belah pihak untuk menghindari tindakan yang meningkatkan ketegangan dan membuat lebih sulit untuk kembali ke perundingan langsung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jean Psaki, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Utusan Palestina untuk PBB pekan lalu secara resmi menyampaikan permohonan bergabung dengan ICC, sehari setelah Dewan Keamanan PBB menolak rancangan resolusi Palestina yang menyerukan batas waktu tiga tahun untuk akhir pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Langkah itu muncul dua hari setelah Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas menandatangani Statuta Roma – perjanjian pendirian ICC – bersama dengan 20 kesepakatan organisasi internasional.

Menanggapi langkah Palestina itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Ahad (4/1), Israel “tidak akan duduk diam” di saat Otoritas Palestina memutuskan melawan Israel dengan bergabung di ICC.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Pemerintah Israel memblokir transfer sekitar $ 125 juta dalam pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina.

Kepala negosiator Palestina Saeb Erekat menggambarkan hal itu sebagai “pembajakan”.

Psaki mengatakan, Kongres AS yang berada di bawah kendali Partai Republik, berkemungkinan bereaksi terhadap langkah Palestina dengan menahan bantuan atau menerapkan sejumlah langkah-langkah lain.

“Mungkin ada implikasi pada bantuan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Kongres memiliki banyak kekuasaan dalam hal itu,” katanya.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Menurut media Israel, seorang pejabat senior Israel mengatakan, Israel akan menggunakan anggota di Kongres AS yang pro-Israel untuk menjamin menghambat upaya Palestina bergabung dengan ICC. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Rekomendasi untuk Anda