Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritik Pernyataan Hendropriyono, Prabowo Ajak Semua Pihak Sejuk

Rana Setiawan - Kamis, 9 Mei 2019 - 00:35 WIB

Kamis, 9 Mei 2019 - 00:35 WIB

17 Views

Jakarta, MINA – Calon presiden Prabowo Subianto menilai pernyataan Hendropriyono yang menyinggung warga keturunan Arab adalah rasis dan berpotensi memecah belah masyarakat.

“Kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis dan berpotensi untuk mengadu domba dan memecah belah antar anak bangsa,” kata Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Dia mengatakan, pernyataan yang menyinggung ras sejatinya tak perlu disampaikan di tengah upaya seluruh elemen bangsa menjaga kondusivitas paska pelaksanan pemilu. Terlebih, pernyataan itu keluar dari tokoh yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.

“Hal ini lebih memprihatinkan karena juga terdapat nada ancaman. Kami lihat bahwa ini dilakukan oleh seorang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini. Untuk itu kami menyatakan keprihatinan kami,” ucap Prabowo.

Baca Juga: Banjir Kota Jambi Rendam Sekolah dan Rumah Warga

Meski demikian, Prabowo tetap berbaik sangka. Ia meyakini, pernyataan yang disampaikan Hendropriyono tak lebih dari sebuah kehilafan.

“Kami menyampaikan pandangan kami karena kami yang sering disudutkan dengan dituduh bahwa kami membela suatu aliran Islam yang garis keras, bahwa kami membela HTI dan sebagainya. Dari tuduhan-tuduhan ini kami anggap sebagai upaya yang tidak menguntungkan kita. Kita ingin suasana kondusif, sejuk,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan povokatif serta tetap sejuk dalam mengawal hasil Pemilu 2019.

“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan-tindakan di luar hukum. Percaya bahwa kita lakukan semua tindakan tidak dengan grasa-grusu tapi dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik,” tambahnya.

Baca Juga: STISA Abdullah Bin Mas’ud dan Kantor Berita MINA Jalin Kerjasama Pengembangan Jurnalistik dan Literasi Digital

Hendropriyono sebelumnya mengingatkan sejumlah WNI keturunan Arab agar tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau seruan makar itu meluas.

“Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5).

Hendropriyono menilai banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu, dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab untuk tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.

“Kalau kenyataan di masyarakat kita itu sangat menghormati orang-orang Arab, mereka kan juga warga negara Indonesia. Kalau di kampung-kampung kita masih bisa lihat orang Arab datang ke kampung-kampung pada cium tangan. Berarti posisinya mereka kan berada pada tempat yang dimuliakan, mereka kemudian langsung atau tidak langsung terakui sebagai pemimpin informal, informal leader,” ujarnya.(L/R01/P1)

Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia