Kronologi Ledakan di Pasuruan

, MINA – yang diduga bom terjadi tiga kali mengguncang sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7). Ledakan tersebut mengejutkan warga hingga membuat mereka berlarian menjauh dari lokasi.

Insiden itu terjadi pada siang hari menjelang waktu zuhur. Hariono, 52 tahun, yang menjadi saksi atas kejadian mengerikan itu mengatakan, ketika mendengar suara ledakan itu, ia sedang berada di dalam rumah.

Dalam keterangannya yang diterima MINA, Hariono mengaku bahwa ledakan yang terjadi sebanyak tiga kali itu berasal dari dalam rumah kontrakana di Jalan Pepaya RT 01/RW 01 Pogar, Bangil Pasuruan, Jawa Timur. Spontan, ia langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan rumah.

Saat berada di dalam rumah tersebut, Hariono mengakui mencium bau misiu. Karena takut, ia akhirnya memilih untuk keluar.

Saat itulah, ia kembali mendengar ledakan kedua, berbarengan dengan keluarnya pria yang menggendong tas ransel di punggungnya. Polisi yang tiba di lokasi, lantas mengejar pria yang berlari ke arah barat itu. Kemudian, ledakan ketiga terdengar dari jalan kampung.

Pria itu hingga kini masih dikejar aparat kepolisian setempat. Sementara ibu korban sekaligus istri pelaku sudah diamankan.

Berdasarkan penyelidikan, orang yang kabur dari lokasi ledakan adalah kepala keluarga, Abdullah alias Awardi. Sementara, istrinya bernama Dina Rohana.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Mohammad Iqbal membenarkan adanya ledakan yang diduga bom di Bangil, Pasuruan itu. Insiden ini melukai seorang anak kecil berusia enam tahun, akibat ledakan bom dari bahan yang bersifat low explosive (berdaya ledak rendah).

Dia menerangkan, aparat kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, menyelamatkan korban, dan membuat perimeter aman untuk kepentingan pengamanan bagi masyarakar sekitar lokasi. (R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.