Makkah, MINA – KTT darurat Arab akan diadakan pada hari Kamis (30/5) untuk membahas “penolakan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Washington dan penolakan Kesepakatan Abad Ini” atas undangan Riyadh.
KTT akan digelar meskipun ada rencana dari Bahrain yang akan mengadakan konferensi ekonomi akhir bulan depan, Safa melaporkan pada Selasa (28/5).
Patut dicatat bahwa Manama adalah sekutu utama Kerajaan Arab Saudi dan sering mengikuti kebijakan luar negerinya, itu adalah salah satu dari empat negara yang berpartisipasi dalam boikot terhadap Qatar.
KTT Saudi akan dihadiri oleh delegasi Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Setelah Ramadhan, Washington berencana meluncurkan “Kesepakatan Abad Ini”, yang ditolak oleh Palestina karena hal itu membuat kompromi yang tidak adil bagi Israel, terutama pada status Yerusalem dan hak pengembalian pengungsi.
Raja Arab Saudi Salman meminta para pemimpin Arab untuk mengadakan dua KTT darurat Teluk dan Arab di Makkah pada 30 Mei setelah kapal-kapal komersial UEA dan dua stasiun pompa minyak di Arab Saudi diserang dan meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran.
Gedung Putih mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengumumkan bagian pertama dari perjanjian itu, yang akan mencakup apa yang para pejabat AS sebut sebagai “bengkel” ekonomi untuk menarik investasi ke Tepi Barat, Gaza, dan kawasan itu. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata