Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KTT Kemanusiaan Global Di Istanbul

Admin - Selasa, 24 Mei 2016 - 01:54 WIB

Selasa, 24 Mei 2016 - 01:54 WIB

293 Views ㅤ

Istanbul, 16 Sya’ban 1437/23 Mei, 2016 (MINA) – KTT Kemanusiaan Dunia yang pertama dimulai di Istanbul Senin (23/5), di mana para pemimpin dunia akan berkomitmen menanggapi pernyataan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, bahwa saat ini terjadi situasi kemanusiaan global terburuk sejak Perang Dunia II.

KTT ini berlangsung saat perang saudara di Suriah sudah memasuki tahun keenam, Eropa sedang menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II, dan  kesenjangan sosial global telah mencapai puncak di tengah peningkatan jumlah penduduk.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi tuan rumah KTT yang dihadiri pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berlangsung Senin dan Selasa.

KTT dihadiri oleh 125 dari 193 negara anggota PBB, di antaranya  50 kepala pemerintahan akan mengumumkan beberapa komitmen untuk mengurangi bencana kemanusiaan. Demikian dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Acara ini bertujuan untuk mencegah dan mengakhiri konflik, menghormati aturan perang menangani pemindahan paksa, mencapai kesetaraan gender, menanggapi perubahan iklim, mengakhiri kebutuhan untuk bantuan, dan berinvestasi dalam kemanusiaan.

Pada tahun 2014, PBB melaporkan bahwa sekitar 540.000.000 dolar AS dari anggaran bantuan global sekitar  135.000.000.000 dolar AS dihabiskan untuk mengurangi risiko bencana.

Turki peringkat ketiga dalam daftar negara dengan pekerjaan kemanusiaan  internasional pada tahun 2012 dan 2013.

Turki menampung hampir 3 juta pengungsi Suriah, Turki telah menghabiskan hampir $ 10 miliar merawat mereka sejak awal krisis Suriah. (T/P005/P2)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Amerika
Internasional
Internasional
Palestina