Istanbul, 16 Sya’ban 1437/23 Mei, 2016 (MINA) – KTT Kemanusiaan Dunia yang pertama dimulai di Istanbul Senin (23/5), di mana para pemimpin dunia akan berkomitmen menanggapi pernyataan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, bahwa saat ini terjadi situasi kemanusiaan global terburuk sejak Perang Dunia II.
KTT ini berlangsung saat perang saudara di Suriah sudah memasuki tahun keenam, Eropa sedang menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II, dan kesenjangan sosial global telah mencapai puncak di tengah peningkatan jumlah penduduk.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi tuan rumah KTT yang dihadiri pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berlangsung Senin dan Selasa.
KTT dihadiri oleh 125 dari 193 negara anggota PBB, di antaranya 50 kepala pemerintahan akan mengumumkan beberapa komitmen untuk mengurangi bencana kemanusiaan. Demikian dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Acara ini bertujuan untuk mencegah dan mengakhiri konflik, menghormati aturan perang menangani pemindahan paksa, mencapai kesetaraan gender, menanggapi perubahan iklim, mengakhiri kebutuhan untuk bantuan, dan berinvestasi dalam kemanusiaan.
Pada tahun 2014, PBB melaporkan bahwa sekitar 540.000.000 dolar AS dari anggaran bantuan global sekitar 135.000.000.000 dolar AS dihabiskan untuk mengurangi risiko bencana.
Turki peringkat ketiga dalam daftar negara dengan pekerjaan kemanusiaan internasional pada tahun 2012 dan 2013.
Turki menampung hampir 3 juta pengungsi Suriah, Turki telah menghabiskan hampir $ 10 miliar merawat mereka sejak awal krisis Suriah. (T/P005/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan