Bogor, 27 Rabi’ul Akhir 1437/7 Februari 2016 (MINA) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa yang akan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Indonesia, adalah salah satu wujud kepedulian Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Keadaan Al-Quds yang semakin memprihatinkan, hingga membuat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersedia menjadi tuan rumah KTT luar biasa OKI ini, yang semula akan dilaksanakan di Maroko,” ujar Ketua Aqsa Working Group (AWG), Agus Sudarmaji, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (5/2).
Ia juga menambahkan, Indonesia adalah salah satu negara yang konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, namun sayang masih kurangnya kerjasama yang solid antara pihak satu dengan pihak yang lain, kurangnya komitmen antara Organisasi Masa Islam, Lembaga Dakwah Kampus dan Media-media Islam.
Ia juga mengemukakan, tidak semua pemerintahan yang mayoritas Muslim peduli terhadap kemerdekaan Palestina, ditambah lagi dengan birokrasi yang belum mendukung dan persepsi yang belum sama.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Israel sudah tidak mengindahkan setiap perdamaian-perdamaian yang dilakukan antara Israel dan Palestina, Israel justru ingin menguasai Al-Quds, dengan melakukan pelebaran pendudukan ilegal Israel di Tepi Barat, dan dengan menghilangkan simbol-simbol Islam di dalam Masjid Al-Aqsha, hingga pada ahirnya Al-Aqsha diruntuhkan dan diganti dengan Temple Mount,” jelasnya.
Bicara tentang peran Indonesia di dunia internasional, ia menambahkan, sudah tidak dipungkiri lagi, Indonesia adalah juga pemimpin Gerakan Non-Blok, yaitu gerakan yang memiliki statuta membela dunia terutama negara ketiga termasuk dalam penjajahan seperti Palestina.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Muslim dunia khususnya Indonesia, agar lebih memberikan kepedulian dengan nyata, yang pertama dengan dengan memboikot prodak-prodak yang mendukung Israel.
“Selain prodak konsusmsi namun juga teknologi yang pro Israel, yang kedua adalah melakukan upaya mempersatuka kaum muslimin seluruh dunia untuk kebebasan Palestina, ” tambahnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
KTT Luar Biasa OKI ini akan diadakan di Jakarta, pada 6-7 Maret, yang mengundang para kepala negara dan kepala pemerintah sekitar 56 negara anggota OKI. Selain itu juga mengundang negara-negara peninjau yaitu, Thailand, Bosnia Herzegovina, Rusia dan Republik Afrika Tengah. (L/nrz/een/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat