Jakarta, MINA – Kualitas udara kota Jakarta masih tidak sehat pada Selasa (20/8) pagi ini, dan masyarakat disarankan mengurangi aktivitas di luar ruangan, demikian laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB.
IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 169 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 80,5 mikrogram per meter kubik atau 16,1 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara serupa juga terjadi pada Senin (19/8) dengan poin 153.
Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Paparan partikel ini dalam jangka panjang sering dikaitkan dengan risiko kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain menghindari beraktivitas di luar ruangan, juga mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
Jakarta tercatat menduduki peringkat kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, setelah Tangerang (Banten) dengan poin 203. Adapun posisi ketiga diduduki Kota Bogor dengan poin 154.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah