Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta pada Kamis (17/10) ini berada di kategori sedang, dengan angka 58 berdasarkan data pada laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB.
Level tersebut jauh lebih baik dibanding pekan lalu yang menyentuh angka 178, artinya berada di level tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada Rabu (16/10) dilaporkan mengalami hujan di beberapa tempat. Hal itu juga dapat mengurangi polusi udara di Jakarta.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merilis laporan terbaru hasil pemetaan sumber emisi di sektor transportasi Jakarta sebagai bagian dari upaya strategis untuk mengatasi polusi udara.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Laporan itu didukung dan diserahkan oleh inisiatif Clean Air Catalyst (CAC) Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang dilaksanakan oleh World Research Intitute (WRI) Indonesia.
Laporan tersebut dibuat bekerja sama dengan Puji Lestari dari Institut Teknologi Bandung (ITB) selaku Co-Principal Investigator USAID CAC.
Laporan ini menyajikan informasi komprehensif mengenai kontribusi emisi sektor transportasi dan distribusi polutan seperti partikulat (PM10, PM2.5, dan karbon hitam), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan senyawa organik volatil non-metana (NMVOC). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren