Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/9) berangsur membaik setelah sebelumnya berada pada kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara (AQI) di level 100–150. Hari ini, catatan menunjukkan angka 64 AQI⁺ US atau kategori sedang.
Meski demikian, kondisi tersebut masih menjadi perhatian serius, terutama bagi kelompok masyarakat rentan seperti anak-anak, lanjut usia, dan penderita penyakit pernapasan.
Berdasarkan pantauan dari sejumlah titik pemantauan kualitas udara, penurunan polusi udara dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang lebih mendukung dispersi polutan. Namun, Jakarta tetap tercatat sebagai salah satu kota dengan kualitas udara yang belum sepenuhnya aman untuk kesehatan.
Menurut catatan lembaga pemantau lingkungan, indeks 64 AQI masuk kategori sedang. Artinya, kualitas udara cukup dapat ditoleransi oleh masyarakat umum, tetapi tetap berisiko menimbulkan dampak kesehatan bagi individu yang memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap polusi.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Siagakan Ribuan Personel dan Pompa Hadapi Musim Hujan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan upaya pengendalian polusi udara, termasuk memperketat aturan emisi kendaraan dan mendorong penggunaan transportasi umum ramah lingkungan.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dengan membatasi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam padat polusi, menggunakan masker, serta memperhatikan kesehatan anggota keluarga yang masuk kategori rentan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga DKI Diminta Waspada Bahaya Mikroplastik dari Air Hujan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur