Kualitas Udara Jakarta Memburuk Kamis Ini, Aktifitas Industri Jadi Sorotan

Jakarta, MINA – Kualitas udara di Ibu Kota kembali menjadi perhatian publik. Pada Kamis (27/11), indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat berada di level 77. Meskipun termasuk kategori sedang, kondisi ini masih dinilai tidak sehat bagi kelompok rentan, terutama pada jam-jam dengan aktivitas masyarakat yang sangat padat.

Kondisi tersebut tidak datang begitu saja. Buruknya kualitas udara Jakarta telah lama dikaitkan dengan tingginya emisi dari kendaraan bermotor dan aktivitas industri yang terus meningkat, terlebih pada musim kemarau. Transportasi menjadi penyumbang terbesar polusi udara, dengan emisi karbon monoksida (CO) mendominasi pencemaran di berbagai titik kota.

Aktivitas kendaraan bermotor yang tak kunjung surut dari tahun ke tahun membuat akumulasi polutan semakin besar. Situasi ini memicu peningkatan polusi udara secara berkelanjutan, yang berdampak langsung pada kesehatan warga, khususnya anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan pada waktu tertentu, terutama bagi kelompok rentan. Penggunaan masker dan peningkatan penggunaan transportasi publik menjadi langkah yang kembali diserukan guna menekan laju pencemaran.

Baca Juga: Puluhan Warga Terjebak di Hutan Usai Longsor Putus Akses Jalan di Tapanuli Tengah

Hingga kini, upaya perbaikan kualitas udara masih menjadi tantangan besar bagi Jakarta. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bergerak bersama untuk mengurangi sumber polusi demi mewujudkan udara yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BAZNAS Optimalkan Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional