Jakarta, MINA – Kualitas udara di wilayah Jakarta pada Ahad (18/5) tercatat sebagai salah satu yang terburuk di dunia, dengan Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) mencapai angka 112. Level ini dikategorikan sebagai tidak sehat bagi kelompok rentan, menurut standar internasional AQI.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa kondisi tersebut berisiko tinggi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan atau kardiovaskular.
“Kami meminta warga, khususnya kelompok rentan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminimalkan aktivitas di luar ruangan,” ujar Asep Kuswanto, Juru Bicara DLH DKI Jakarta.
DLH juga mengimbau masyarakat untuk memantau kondisi kualitas udara secara berkala melalui platform resmi seperti aplikasi BMKG atau situs IQAir.
Baca Juga: Kemlu RI: Indonesia Konsisten di Garda Depan Lawan Penjajahan Israel
Asep menekankan pentingnya transparansi data polusi sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan publik. “Data kualitas udara harus terbuka agar intervensi yang dilakukan lebih tepat sasaran. Yang dibutuhkan saat ini bukan hanya langkah jangka pendek, tetapi kebijakan yang berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di Jakarta hari ini berkisar antara 26–31 derajat Celsius. Meski sebagian besar wilayah masih cerah, potensi hujan ringan diprediksi terjadi dengan kemungkinan antara 65 hingga 91 persen.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UIN Ar-Raniry Salurkan 1.000 Paket Baju Lebaran dan 20 Ekor Sapi Kurban dari Emirates Red Crescent