JAKARTA, MINA – Kualitas udara di wilayah Jakarta pada Kamis pagi (14/8) tercatat masih berada pada level Air Quality Index (AQI) 134 menurut standar AQI⁺ US. Angka ini masuk dalam kategori “Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif”.
Data pemantauan menunjukkan bahwa partikel polutan PM2.5 menjadi kontributor utama penurunan kualitas udara. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya bagi penderita penyakit pernapasan, anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dari kelompok sensitif untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker, serta menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan tetap bersih.
Meski cuaca di Jakarta pagi ini terpantau cerah berawan, kualitas udara belum menunjukkan perbaikan signifikan dibanding hari sebelumnya. Peningkatan polusi diduga dipengaruhi oleh padatnya aktivitas lalu lintas, emisi industri, dan kondisi atmosfer yang memerangkap polutan di lapisan bawah udara.
Baca Juga: 10 Dai Muda Jambi Lolos Seleksi Nasional
Kondisi kualitas udara yang tidak sehat ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk lebih serius menekan sumber pencemar, guna menjaga kesehatan warga dan lingkungan ibu kota. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BAZNAS Siapkan Lanjutan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Lewat Udara dan Darat