Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuba, Venezuela Kutuk Serangan AS dan Inggris ke Yaman

sri astuti - Senin, 15 Januari 2024 - 01:20 WIB

Senin, 15 Januari 2024 - 01:20 WIB

21 Views

(Bendera Yaman. Anadolu Agency)

Bogota, MINA – Pemerintah Kuba dan Venezuela mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur AS dan Inggris di Yaman, Sabtu (13/1).

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez, menyatakan kecaman atas serangan tersebut pada platform ‘X’, Anadolu Agency melaporkan, Ahad (14/1).

“Kami mengutuk serangan militer yang dilakukan sekutu AS dan NATO di Yaman yang melanggar Hukum Internasional. Tindakan tersebut mendorong genosida di Gaza,” tulisnya.

“Kami mengulangi seruan kami untuk segera melakukan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina,” tambahnya.

Baca Juga: Palang Merah Internasional Serukan Koridor Aman untuk Warga Sipil Sudan

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Venezuela juga mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menolak pemboman ilegal yang melanggar hukum internasional dan hanya berkontribusi terhadap ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah Palestina.

Setelah tindakan Houthi terhadap kapal komersial sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza, perusahaan pelayaran menghentikan operasi Laut Merah.

Kekhawatiran mengenai “krisis rantai pasokan” meningkat karena serangan Houthi yang berisiko transit melalui Terusan Suez, jalur penting bagi perdagangan global.

Pentagon membahas pembentukan Satuan Tugas Maritim internasional dan mengumumkan Operasi Penjaga Kemakmuran pada 18 Desember sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal komersial Laut Merah. (T/Mil/R7/P1)

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gempa Besar Berkekuatan 6,3 SR Kembali Guncang Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Palestina
Internasional