Bogota, MINA – Pemerintah Kuba dan Venezuela mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur AS dan Inggris di Yaman, Sabtu (13/1).
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez, menyatakan kecaman atas serangan tersebut pada platform ‘X’, Anadolu Agency melaporkan, Ahad (14/1).
“Kami mengutuk serangan militer yang dilakukan sekutu AS dan NATO di Yaman yang melanggar Hukum Internasional. Tindakan tersebut mendorong genosida di Gaza,” tulisnya.
“Kami mengulangi seruan kami untuk segera melakukan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Venezuela juga mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menolak pemboman ilegal yang melanggar hukum internasional dan hanya berkontribusi terhadap ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah Palestina.
Setelah tindakan Houthi terhadap kapal komersial sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza, perusahaan pelayaran menghentikan operasi Laut Merah.
Kekhawatiran mengenai “krisis rantai pasokan” meningkat karena serangan Houthi yang berisiko transit melalui Terusan Suez, jalur penting bagi perdagangan global.
Pentagon membahas pembentukan Satuan Tugas Maritim internasional dan mengumumkan Operasi Penjaga Kemakmuran pada 18 Desember sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal komersial Laut Merah. (T/Mil/R7/P1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza