Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kubu Likud Netanyahu dan Gantz Saling Serang di Medsos

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 1 Juli 2020 - 18:40 WIB

Rabu, 1 Juli 2020 - 18:40 WIB

28 Views

Yerusalem, MINA – Kubu Partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu dan kubu Partai Blue & White pimpinan Benny Gantz saling serang di media sosial tentang rencana aneksasi Israel ke Tepi Barat, Palestina.

Keretakan antara kedua pihak disoroti pada Rabu pagi (1/7) ketika Menlu Gabi Ashkenazi mengatakan bahwa dia tidak percaya pencaplokan akan terjadi pada 1 Juli. Ketika ditanya media, dia mengatakan, dan berkata “tanyakan saja pada Netanyahu.” Yerusalem Post melaporkan, Rabu (1/7).

Ashkenazi juga menyoal urusan kapal selam Netanyahu yang dipandangny bermasalah, dengan mengatakan perlunya merekomendasikan penyelidikan oleh Pengawas Keuangan Negara.

Dia mengatakan bahwa masalahnya adalah “Parah,” menambahkan bahwa “Jika ada kebutuhan untuk penyelidikan lebih lanjut, saya percaya pada polisi untuk menyelidiki.”

Baca Juga: Israel Batalkan Visa untuk 27 Anggota Parlemen Prancis Sebelum Kunjungan

Sementara itu, Menteri Perhubungan Miri Regev mengomentari komentar Ashkenazi mengenai urusan kapal selam, dengan mengatakan seolah-olah dia “berbicara dari kursi oposisi,”

Dia menambahkan bahwa “Jika kita sudah berbicara tentang investigasi, jangan Anda pikir sudah waktunya untuk menyelidiki. Jangan biarkan bertambah panas.”

Keretakan besar di antara para pihak juga tampak dari keputusan Jaksa Agung Avichai Mandelblit pada Selasa (30/6) yang tidak menyetujui permintaan Netanyahu hingga 10 juta NIS dari biaya hukumnya dalam persidangan korupsi publik yang akan didanai oleh sekutu taipan Amerika Spencer Partrich.

Menteri Kehakiman Avi Nissenkorn mengomentari keputusan Mandelblit, mengatakan bahwa “Mandelblit tidak menganiaya siapa pun, dan dia telah melakukan pekerjaannya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal pada Hari Paskah di Usia 88

“Sebuah serangan terhadap penjaga hukum akan merusak demokrasi, dan melemahnya demokrasi akan merusak hak-hak setiap warga negara di Negara Israel,” ujar Nissenkorn.

Yair putra Netanyahu yang aktif di dunia online, mengomentari tweet Nissenkorn dengan mengatakan, “Tutup mulut !”

Twitnya memicu respons pertentangan dari pejabat Partai Blue & White. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: IOF Laporkan Tentara Israel Pertama Tewas di Gaza Sejak Langgar Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Palestina