Pangkalpinang, MINA – Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII menghasilkan rekomendasi di berbagai bidang permasalahan umat Islam. Termasuk dukungan penuh Indonesia dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.
Pada rekomendasi bidang internasional yang ditetapkan pada Jum’at, (29/2) malam di Pangkalpinang, Bangka Belitung, KUII merekomendasikan untuk meneguhkan kembali peran Indonesia dalam mendukung pembebasan Masjidil Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel.
“Serta mendukung penuh kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat,” bunyi rekomendasi.
Selain itu rekomendasi juga meminta Indonesia terlibat secara aktif melindungi umat Islam yang teraniaya di berbagai negara.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
“Memberikan dukungan kepada umat Islam yang mengalami diskriminasi, kekerasan, dan dicabut hak kewarganegaraannya, dan menyeru Pemerintah agar berkontribusi aktif dalam menyelesaikan konflik yang melanda umat Islam di mana pun,” katanya.
Sebagai contoh seperti perlakuan pemerintah India terhadap warga Muslim perihal perubahan undang-undang kewarganegaraan (CAA) yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan korban serta konflik berkepanjangan di Yaman, Rohingya, Uighur, Kashmir, Suriah, dan lainnya.
KUII VII di Bangka Belitung pada 02-05 Rajab 1441 H bertepatan dengan tanggal 26-29 Februari 2020 dihadiri 1176 dengan 842 peserta aktif dari berbagai unsur seperti pimpinan Majelis Ulama Indonesia se-Indonesia, pimpinan Ormas-Ormas Islam, pimpinan organisasi kemahasiswaan kepemudaan (OKP) Islam, pengasuh pondok pesantren dan sekolah Islam, pimpinan perguruan tinggi Islam, dunia usaha, lembaga filantropi Islam, media, pejabat Pemerintah, partai politik, dan para tokoh Islam lainnya.
Juga dengan 37 pembicara yang 90% lebih hadir pada gelaran tersebut.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
KUII VII dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan ditutup oleh Menteri Agama Fachrul Razi. (L/B03/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan