Cileungsi, MINA – Pembina Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah se-Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur mengunjungi bazar Barang Berkualitas (BBQ) yang diselenggarakan oleh Khadijah Business Centre (KBC) pada Sabtu (26/7) di Komplek Ponpes Al Fatah Cileungsi, Bogor. Ia berharap bazar ini bisa berkembang menjadi pasar Islami.
Dalam sambutannya, Imaam Yakhsyallah mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk (kebaikan), maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.”
“Siapa yang melakukan sesuatu yang baru dalam kebaikan lalu diikuti oleh orang lain, maka akan mendapatkan pahala sebanyak orang yang mengikutinya. Insya Allah kalau ini (bazar) berkembang, yang banyak pahalanya ibu-ibu (KBC),” kata Imaam Yakhsyallah saat membuka bazar BBQ.
Imaam juga menyarankan agar ke depan bazar ini dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah (tarbiya), para pedagang kaki lima, dan lingkungan sekitar Pondok Pesantren Al-Fatah. Tujuannya, agar para pedagang dapat berkumpul di satu tempat dan berdagang bersama secara Islami.
Baca Juga: Indonesia Sambut Langkah Prancis Akui Negara Palestina
Ia membayangkan konsep pasar yang tidak hanya menjual kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi nilai-nilai Islami, seperti tidak makan sambil berdiri dan makan dengan tangan kanan.
“Insya Allah ini berkembang, sehingga betul-betul menjadi pasar Islami,” tambahnya.
Menurutnya, pasar Islami bukan berarti harus memisahkan pembeli dan penjual laki-laki dan perempuan. Namun, yang dimaksud adalah pasar yang mengikuti tata cara berniaga sesuai syariat Islam.
“Pasarnya tetap umum, tidak ada ini (pasar) khusus muslimin (laki-laki), ini khusus muslimat. Saya belum menemukan dalilnya. Tapi cara-cara berdagangnya berdasarkan syariat Islam,” jelas Imaam Yakhsyallah.Tentang KBC
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Jelaskan Lima Ciri Pasar Islami
Khadijah Business Centre (KBC) terinspirasi dari sosok Sayyidah Khadijah, seorang pebisnis sukses dan istri Rasulullah SAW yang menjadi teladan dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan dukungan terhadap perjuangan dakwah Islam.
Melalui semangat Edukasi, Aksi, dan Dedikasi, KBC hadir sebagai wadah untuk membantu perempuan membangun kemandirian ekonomi melalui berbagai kegiatan seperti bazar, pelatihan keterampilan, dan bakti sosial.
Dengan prinsip bahwa perempuan yang sejahtera adalah perempuan yang berdaya, KBC bertujuan memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
KBC juga mendorong tumbuhnya usaha lokal seperti kuliner, fashion, dan jasa yang berangkat dari potensi serta sumber daya perempuan itu sendiri. Selain itu, KBC menjembatani perempuan dengan jaringan usaha, pembeli, dan lembaga keuangan syariah demi menjamin keberlangsungan usaha yang adil dan beretika.
Baca Juga: KLHK Segel Enam Perusahaan Pemilik Konsesi Terkait Karhutla
Bazar barang murah berkualitas ini sudah enam kalinya di gelar, dengan harapan membantu kebutuhan masyarakat, terutama pakaian, barang dan makanan.
“Alhamdulillah sangat terbantu sekali adanya bazar barang bekas berkualitas dengan harga murah ini, setiap ada bazar saya beli terus kadang abis 50 ribu, 60 ribu dapatnya banyak bisa 10pcs lebih. Menolong banget bagi saya untuk pakaian hari-hari, masih bagus-bagus. Pokoknya setiap ada bazar murah, saya yang paling pertama,,” kata Sujilah salah satu pengunjung bazar.
“Harapannya diadakan terus setidaknya sebulan sekali, karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pakaian tapi keuangannya terbatas. Sukses selalu untuk kegiatan bazar murah berkualitas ini,” tambahnya.
Senada dengan Sujilah, Yuli pengunjung bazar juga mengatakan, “bazar ini sangat membantu sekali untuk mencari pakaian anak, semoga kedepannya lebih maju lagi dan lebih banyak lagi pedagangnya maupun barang-barangnya.”[]
Baca Juga: Wartawan Senior: Israel Sebentar Lagi Hancur, Saatnya Umat Bangkit Bela Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)