Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungi Gereja-Gereja DKI, Anies: Kami Ingin Jakarta Damai di Tengah Keberagaman

Rendi Setiawan - Selasa, 24 Desember 2019 - 19:13 WIB

Selasa, 24 Desember 2019 - 19:13 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Menjelang perayaan Natal bagi umat Kristiani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan kunjungan ke sejumlah gereja di Jakarta pada Selasa (24/12).

Kunjungan dilakukan dengan maksud mengikat perdamaian di tengah keberagaman Ibu Kota.

“Kami di Jakarta ingin selalu membangun suasana teduh, aman, damai. Kami selalu menyampaikan bahwa kita menginginkan Jakarta yang masyarakatnya saling menghormati, dan saling menghargai,” kata Anies saat mengunjungi Gereja Kristoforus, Petamburan, Jakarta Barat.

“Dan itu artinya, kita membangun kesetaraan kesempatan. Kami selalu menyampaikan bahwa keberagaman itu adalah takdir Tuhan, persatuan adalah ikhtiar manusia. Karena itu bagian kita adalah mengusahakan adanya persatuan, dan itu juga yang kita ikhtiarkan di Jakarta,” imbuhnya.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Anies berharap suasana persatuan bisa muncul. Persatuan bisa muncul lewat interaksi, muncul lewat perasaan kesetaraan. Dan ini juga yang sama-sama didorong di Jakarta. Ia bersyukur menjelang perayaan Natal tahun ini, Jakarta merasakan nuansa baru.

“Sepanjang Sudirman beberapa hari kemarin berlangsung Christmas Carol yang diselenggarakan oleh Umat Kristiani dari seluruh Jakarta. Begitu juga dengan sore hari ini. Semoga Ibu dan Bapak sekalian bisa merayakan hari Natal dalam suasana yang tenang, teduh, damai. Dan semoga kedamaian selalu bersama dengan kita semua,” katanya.

Dalam kunjungan pertamanya tersebut, Anies menyerap aspirasi masyarakat Kristiani dalam upaya renovasi Gereja tersebut karena terdapat genangan setiap musim hujan. Ia memastikan proses perizinan renovasi tempat ibadah tersebut akan berjalan baik dan tidak mengalami kendala berarti.

“Tadi disampaikan oleh Romo bahwa sejarah Paroki ini adalah sejarahnya dekat dengan air. Karena katanya tadi menyeberang, karena itu diberi nama Kristoforus. Kita tadi mendengar ada rencana renovasi. Ini ada pak Walikota ada di sini siap untuk membantu agar perizinannya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

“Kami berharap nanti dari Paroki ini, doakan juga agar air itu tidak masuk lagi. Karena airnya kan tidak muncul dari bawah sini bukan? Airnya muncul dari luar. Jadi kita berharap nantinya Jakarta bisa terbebas dari bencana banjir,” katanya lagi.

Pada kunjungan berikutnya, Anies bersama rombongan menyambangi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Petojo, Grogol. Dalam lawatannya tersebut, Anies mendapatkan cindera mata kain ulos yang diberikan langsung oleh Pendeta Albiner Hutauruk.

“Saya menyampaikan terima kasih, sebuah kehormatan mendapatkan kain ulos ini yang rajutan tenunnya luar biasa. Terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian. Dan kain ulos ini akan saya simpan di ruang kerja saya di Balai Kota,” ujarnya.

Anies juga menyampaikan suasana peringatan Hari Natal di Jakarta pada tahun 2019 ini mengalami perubahan dengan penyelenggaraan Christmas Carol selama 3 hari berturut-turut pada 18-20 Desember.

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Selain itu, adapula Christmas Tree dari bahan daur ulang setinggi 10 meter di Thamrin 10, lengkap dengan berbagai kuliner, yang dapat menjadi tempat berkumpul warga. Gubernur Anies berharap, interaksi dan kebahgaiaan yang terbangun melalui kegiatan tersebut dapat menjaga suasana kedamaian maupun keteduhan di DKI Jakarta.

“Kita berharap pada malam hari ini, para jemaah semua juga merasakan seperti yang kita rasakan. Dan kita berharap di hari-hari ke depan, di bulan-bulan ke depan, di tahun-tahun ke depan, Jakarta terus berada dalam suasana kedamaian, suasana ketenteraman,” katanya. (L/R06/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia