Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungi India, Netanyahu Kecewa Penolakan Pengakuan Yerusalem

Zaenal Muttaqin - Senin, 15 Januari 2018 - 18:38 WIB

Senin, 15 Januari 2018 - 18:38 WIB

146 Views

Perdana Menteri Israel, Bunyamin Netanyahu (Foto: Anadolu)

netanyahu-300x169.jpg" alt="" width="407" height="229" /> Perdana Menteri Israel, Bunyamin Netanyahu (Foto: AA)

New Delhi, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (15/1), mengatakan, dirinya kecewa dengan penolakan India untuk mendukung pengakuan Yerusalem sebagai ibukota negaranya. Namun begitu hal itu tidak akan merusak hubungan dua negara tersebut.

Netanyahu juga bersumpah akan terus mengejar pembunuh orang-orang Yahudi terjadi pada tahun 2008 lalu di Mumbai.

Netanyahu tiba di India pada hari Ahad (14/1) bersama delegasi besarnya untuk kunjungan selama enam hari, menurut laporan Samaa TV yang dikutip MINA.

Netanyahu dalam wawancara dengan kepada kelompok media India Today mengatakan, dia memiliki hubungan khusus dengan rekannya Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Baca Juga: Kemlu Pastikan WNI Aman di Tengah Konflik India-Pakistan

Sebelumnya India di sidang majelis PBB dalam pemungutan suara bersama 100 lebih negara lainnya menolak dan mengecam pengakuan Washington terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.

“Tentu saya kecewa tapi saya pikir kunjungan ini adalah bukti fakta bahwa hubungan kita bergerak maju di banyak bidang,” kata Netanyahu dalam wawancara tersebut.

Menjelang kunjungan tersebut, India juga membatalkan kesepakatan senilai $ 500 juta untuk pembelian rudal anti-tank Israel Spike.

Israel mengekspor rata-rata $ 1 miliar peralatan militer setiap tahun ke India, namun Modi ingin mengakhiri status India sebagai importir utama pertahanan dunia.

Baca Juga: AS Umumkan Gencatan Senjata Pakistan-India

Tapi Netanyahu kembali optimistis dengan kesepakatan rudalnya.

“Saya harap kunjungan ini bisa membantu menyelesaikan masalah ini karena menurut saya ada kemungkinan kita bisa mencapai solusi yang adil,” katanya.

Dikatakan, tidak ada rincian yang bisa diberikan sampai akhir kunjungannya.

“Hubungan pertahanan kita cukup signifikan dan mencakup banyak hal,” kata Netanyahu.

Baca Juga: Menteri Pertahanan AS Batalkan Kunjungan ke Israel

Netanyahu adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi India dalam 15 tahun.

Perdana menteri dan istrinya Sara disambut di bandara New Delhi oleh Modi, yang membuat sejarah pada bulan Juli ketika dia menjadi pemimpin India pertama yang mengunjungi Israel.

Modi juga menekankan bagaimana kunjungan “bersejarah” akan “semakin memperkuat persahabatan dekat antara bangsa kita”.

Netanyahu mengharapkan untuk dapat menandatangani perjanjian baru dalam produksi energi, penerbangan dan bioskop. Dia akan mengunjungi negara bagian Taj Mahal dan Modi di Gujarat serta mengadakan pertemuan dengan bintang Bollywood di Mumbai.

Baca Juga: Universitas Columbia Skors 65 Mahasiswa setelah Protes pro-Palestina

Tapi dia juga akan melakukan kunjungan emosional ke pusat Yahudi yang menjadi dalam serangan Mumbai 2008 lalu, sebuah isyarat simbolis kepada komunitas Yahudi kecil India.

Pada kunjungan itu Netanyahu didampingi oleh Moshe Holtzberg yang berusia 11 tahun, yang orang tuanya termasuk di antara 166 orang yang dibunuh oleh gerilyawan Pakistan dalam serangan terkoordinasi ke kota tersebut.

“Pada akhirnya kita akan mengejar pembunuh tersebut namun tujuannya juga untuk mencegah pembunuh di masa depan,” kata Netanyahu dalam wawancara tersebut. (T/B05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pakistan Balas Serangan India, Nama Sandi “Bunyan Marsos”

Rekomendasi untuk Anda