Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungi Indonesia, Raja Salman Bawa 1.500 Staf, 25 Pangeran

Rana Setiawan - Rabu, 22 Februari 2017 - 14:57 WIB

Rabu, 22 Februari 2017 - 14:57 WIB

458 Views

Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. (Foto: SPA)

Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. (Foto: SPA)

 

Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1438/22 Februari 2017 (MINA) – Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi dipastikan akan berkunjung ke Indonesia pada 1 – 9 Maret mendatang. Raja Salman terlebih dahulu akan melakukan kunjungan kenegaraan pada 1 – 3 Maret, dan kemudian dilanjutkan dengan beristirahat di Pulau Dewata, Bali, pada tanggal 4 – 9 Maret mendatang.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini merupakan kunjungan yang sangat bersejarah, karena kunjungan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia, terjadi pada tahun 1970, atau 47 tahun yang lalu.

Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, menurut Seskab, Raja Arab Saudi itu akan membawa rombongan terbesar. “Kurang lebih 1500 orang, 10 menteri, 25 pangeran,” kata Pramono kepada wartawan usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/2) sore, sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

Baca Juga: Pesantren Kilat GENUZA Tanamkan Nilai Keteladanan Generasi Muda Islam

Dijemput Presiden Jokowi

Lebih lanjut Seskab Pramono Anung menjelaskan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia kepada Raja Salman. Bintang kehormatan ini diberikan, karena ketika melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Presiden Jokowi juga mendapatkan kehormatan tertinggi dari Kerajaan Arab Saudi.

Ditambahkan Seskab, bahwa untuk pertama kalinya pula, Presiden Jokowi akan menjemput secara langsung tamu negara, Raja Salman di Bandar udara. “Kenapa ini dilakukan? Karena ketika berkunjung ke Arab Saudi, Presiden Jokowi dijemput di pintu pesawat oleh Raja Salman. Sehingga dengan demikian, hubungan ini adalah hubungan yang sangat dekat, sangat erat, sangat akrab,” terang Pramono.

Menurut Sekab, dalam kunjungan Raja Salam ini nanti akan ditandatangani investasi perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, di Cilacap dengan nilai 6 miliar dollar AS. Selain itu, juga akan ada project lain yang akan ditandatangani, kurang lebih sebesar 1 miliar dollar AS dan project-project lainnya.

Baca Juga: Hari Keempat Operasi Modifikasi Cuaca, BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai

“Tadi bapak presiden mengharapkan bahwa investasi Arab Saudi ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan 25 miliar dollar AS,” sambung Pramono.

Dalam Rapat Terbatas tadi, lanjut Seskab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, (BNPT) Suhardi Alius juga menyampaikan, ketika berkunjung ke Arab Saudi. Hal yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme, disepakati bagi keluarga Densus 88, yang meninggal dunia, maka orang tuanya per tahun akan dihajikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dan sudah ada lima orang keluarga Densus yang meninggal yang dihajikan karena mereka dianggap sebagai syuhada.

“Dengan demikian, tentunya kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini sungguh akan merupakan kunjungan kehormatan bagi bangsa Indonesia dan juga sekaligus menunjukkan keakraban, keeratan antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi,” pungkas Pramono. (T/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: 50 Peserta Ikuti Uji Kompetensi Penghulu di Jambi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, Rabu (9/7/2025), di Istana Planalto, Brasilia (foto: Kemsesneg RI)
Amerika
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki NTT (foto: BNPB)
Indonesia
Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Arab Saudi (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Indonesia