Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KUNJUNGI MASJID IBRAHIMI, LIEBERMAN BUAT RAKYAT PALESTINA MARAH

IT MINA - Senin, 16 Maret 2015 - 07:37 WIB

Senin, 16 Maret 2015 - 07:37 WIB

668 Views

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman (du dari kiri) mengunjungi Masjid Ibrahimi, yang juga dikenal sebagai Gua para Leluhur, dibagian selatan Tepi Barat kota al-Khalil (Hebron), 15 Maret 2015. (Foto; AFP)
Menteri Luar Negeri <a href=

Israel Avigdor Lieberman (du dari kiri) mengunjungi Masjid Ibrahimi, yang juga dikenal sebagai Gua para Leluhur, dibagian selatan Tepi Barat kota al-Khalil (Hebron), 15 Maret 2015. (Foto; AFP)" width="300" height="169" /> Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman (du dari kiri) mengunjungi Masjid Ibrahimi, yang juga dikenal sebagai Gua para Leluhur, dibagian selatan Tepi Barat kota al-Khalil (Hebron), 15 Maret 2015. (Foto; AFP)

Al-Khalil (Hebron), 25 Jumadil Awwal 1436/16 Maret 2015 (MINA) – Kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman ke Masjid Ibrahimi di Tepi Barat yang diduduki membuat marah rakyat Palestina.

Lieberman memasuki Masjid Ibrahimi, yang juga dikenal sebagai tempat para leluhur di Kota Al-Khalil (Hebron), selatan Tepi Barat, terletak 30 kilometer (18 mil) dari selatan Al-Quds, dengan keamanan yang ketat, pada Ahad (15/3) kemarin.

“Serangan yang diakibatkan kebencian itu terjadi hanya pada sisi masjid yang berada di bawah kendali Israel dan berlangsung selama sekitar satu setengah jam,” kata Kepala Departemen Agama Al-Khalil, El-Halaweh, seperti dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Halweh mengatakan, selama serangan tersebut, gerbang pemisah masjid dari pasar Palestina di Kota Tua disegel pasukan keamanan Israel di tengah kehadiran Lieberman ke Masjid Ibrahimi.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Lieberman mencoba menggunakan Masjid Ibrahimi sebagai tempat untuk melakukan kampanye”, kata Halaweh.

Kunjungan yang dilakukan ke Masjid Ibrahimi oleh pemimpin dari partai sayap kanan Yisrael Beiteinu tersebut, merupakan yang kedua kalinya. sebelumnya ia juga telah melakukan kunjungan pada Kamis (12/3) malam.

Sebuah survei pendapat pada 10 Maret mengungkapkan, oposisi Zionis Union bergabung pada partai sayap kanan, partai Likud yang di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada pemilihan pemilu 17 Maret mendatang.

Jajak pendapat yang dilakukan lembaga riset Panel Politik Israel menemukan, Isaac Herzog dari Zionis Union yang mengidentifikasikan sebagai sayap kiri-tengah, diproyeksikan mendapat 24 kursi, dan partai Likud mendapat 21 kursi di Knesset (parlemen Israel).

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Pada Kamis (12/3) Netanyahu mengakui partai Likud yang dipimpinnya mengalami resiko kehilangan suara pada pemilihan parlemen mendatang.

Masjid Ibrahimi adalah situs Islam tersuci kedua di wilayah Palestina setelah Masjid Al-Aqsha di Al-Quds.

Masjid ini dibagi menjadi beberapa bagian, sebagian untuk Muslim dan sebagaian  Yahudi oleh Komite Samgar rezim Israel setelah pembantaian 1994 yang menewaskan 29 jamaah Muslim dan menimbulkan korban luka-luka sebanyak 50 orang.

Sejak peristiwa tersebut, pemerintah Israel telah melanggar hak-hak umat Islam di Masjid Ibrahimi dengan alasan menandai hari libur Yahudi, selain itu Muslim yang ingin melakukan ibadah shalat di Masjid Ibrahim dibatasi.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Para pejabat Israel juga melarang muslim melakukan ibadah yang dilakukan sore dan malam hari.

Ketika Lieberman masuk ke Masjid Ibrahimi dan membuat rakyat Palestina marah, posisi pemukim radikal Israel juga ada di tempat kejadian, namun mereka hanya melihatnya saja.

Pemukim ekstrimis dikabarkan berusaha memasuki Masjid Ibrahimi dan akan mengubahnya menjadi sebuah sinagog. (T/P010/R05)

 

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda