Jakarta, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Josep R Donovan Jr di Kantor Kementerian Agama Jl MH Thamrin, Jakarta. Dalam kesempatan itu, keduanya mambicarakan masalah kehidupan keagamaan dan pendidikan di Indonesia.
Kepada Menag, Josep menanyakan perkembangan kualitas kehidupan keagamaan dan pendidikan di Indonesia, baik di Sekolah maupun Pesantren. Akan hal ini, Menag mengatakan, Kementerian Agama terus menggalakan program moderasi agama, baik di pesantren maupun sekolah.
“Pendidikan di pesantren menjadi salah satu potret ideal pendidikan keagamaan karena para santri dibekali ilmu dasar pengetahuan keislaman yang cukup. Tidak hanya itu, mereka juga terbiasa dengan keragaman pandangan keislaman,” ujar Menag, Selasa (11/7). Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Hal yang masih perlu diperkuat, adalah pendidikan agama di sekolah umum. Karena minimnya jam belajar, peserta didik belum mendapatkan basis ilmu keislaman yang cukup,” lanjutnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menag menjelaskan, dalam kontek kehidupan keagamaan, pihaknya tengah menyusun RUU tentang Perlindungan Umat Beragama (RUU PUB). Menurutnya, RUU ini sudah pada tahap final, dan akan segera disampaikan ke Kemenkumham, untuk dilakukan kajian mendalam lintas sektoral.
Menag berharap, dengan RUU PUB ini, umat Islam akan mempunyai persepsi yang sama dalam menata kehidupan keagamaan dan menyikapi persoalan keagamaan di Indonesia.
Turut mendampingi Menag, Kepala Pusat Keurukunan Umat Beragama (PKUB) Ferimeldi, Kabag pada Biro Hukum dan KLN Anwar Ambari, Kabag Ortala, Kepegawaian, dan Hukum Ditjen Bimas Islam Thobib Al Asyhar. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa