Jakarta, 4 Sya’ban 1434/12 Juni 2013 (MINA) – Sehubungan Pemerintah Arab Saudi mengurangi jatah kuota jamaah haji Indonesia tahun 2013 sebesar 20%, Pemerintah Indonesia segera melobi Kerajaan Saudi Arabia dengan mengutus Menteri Agama ke sana.
Rencana ini disampaikan Menteri Agama RI Suryadharma Ali dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu sore (12/6).
“Presiden akan menulis surat kepada Raja Abdullah supaya pemotongan tidak dilakukan. Presiden akan mengutus Menteri Agama,” kata Suryadharma kepada para wartawan.
Pembicaraan dijadwalkan khusus bertemu Menteri Urusan Haji Arab Saudi dan pihak-pihak terkait di sana mengenai kebijakan tersebut serta memohon kebijakan agar untuk Indonesia tidak ada pemotongan.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Sebab masa tunggu jamaah Indonesia sudah 12 tahun lamanya,” kata Suryadharma.
Berdasarkan surat dari Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi yang diterima Kamis 6 Juni 2013, disampaikan bahwa karena keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram dan demi menjamin keselamatan jamaah haji, maka Pemerintah Kerajaan mengurangi kuota haji 2013 di seluruh dunia sebesar 20%.
Namun Suryadarma menegaskan bahwa pemerintah akan mengupayakan segala peluang untuk melobi pemerintah Arab Saudi. Pemotongan 20% disebutnya belum keputusan final bagi Indonesia.
“Kami perlu waktu maksimal dua minggu, apakah usaha kita berhasil atau tidak. Semua peluang akan kami usahakan,” kata Suryadharma.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Keterlambatan rehabilitasi Masjidil Haram berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf yang semula dapat menampung jamaah sebanyak 48.000 dalam satu jam, hingga hanya dapat menampung 22.000 jamaah.
Dampaknya, jamaah haji Indonesia tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari sebelumnya 211.000.
“Lantai dua dan tiga Masjidil Haram tidak dapat digunakan untuk tawaf, karena ada bagian yang masih tersekat, sehingga terputus. Tawaf akan dipusatkan di bawah,” jelas Suryadharma.
Menurut Suryadharma, jika sampai pemotongan kuota tidak dapat dihindari, maka akan diprioritaskan yang bisa berangkat adalah yang usia lanjut.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Yang akan kita minta pengertiannya adalah calon jamaah yang berusia muda. Dan saya punya keyakinan bahwa calon jamaah Indonesia akan bisa lebih memahami dan menerima. Berbeda dengan rombongan haji yang non-kuota yang akan sangat kecewa.”
Menteri Agama menghimbau calon jamaah yang sudah melunasi biaya dan mendapat porsi haji 2013, untuk bersabar menunggu kebijakan Kementerian Agama setelah pembahasan dengan pihak Pemerintah Arab Saudi.
“Saat ini kementerian sedang mempersiapkan langkah-langkah antisipasi apabila kebijakan pengurangan itu dilaksanakan,” tambah Suryadharma.
Bagi calon jamaah haji yang akan terkena kebijakan Pemerintah Arab Saudi ini, Kementerian Agama menjamin akan kepastian mendapatkan alokasi kuota keberangkatannya di tahun 2014. Dan mereka tidak akan dikenakan biaya tambahan jika Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) naik. Sebaliknya, jika BPIH turun maka kelebihannya akan dikembalikan. (L/P09/R1).
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA).