Jakarta, MINA – Pemerintahan mendatang diharapkan mampu melobi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk meminta penambahan kuota haji, minimalnya untuk 20 ribu kuota.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj dalam acara webinar FMB9 di Jakarta, Senin (10/6).
Mustolih mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, Presiden Joko Widodo mampu mendapatkan tambahan kuota hingga 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi.
Menurutnya, itu merupakan tantangan bagi Presiden Prabowo ke depannya.
Baca Juga: Menag Ajak MUI Bahas Hukum Sembelih Dam Haji di Indonesia
“Tantangannya adalah kalau Pak Jokowi bisa berhasil melobi 10.000 tahun lalu tambahan kuota, sekarang 20.000,” ujarnya.
Dia mengatakan, langkah itu untuk memperpendek masa tunggu jamaah haji Indonesia.
Saat ini antrean haji jamaah Indonesia paling lama mencapai 48 tahun.
“Memang kuota menjadi persoalan. Kita masih beruntung antrean ini rerata 18 tahun sampai 48 tahun. Dibandingkan Malaysia 98 tahun antreannya,” tambahnya. []
Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta
Mi’raj News Agency (MINA)