Jakarta, 4 Sya’ban 1435/2 Juni 2014 (MINA) – Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono mengingatkan kepada semua pihak, baik masyarakat umum, instansi Pemerintah, maupun organisasi sosial kemasyarakatan agar tidak mencari-cari peluang dari kuota nasional atau tergoda tawaran-tawaran untuk mempercepat pemberangkatan haji dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Masyarakat agar tidak mencari-cari atau tergoda tawaran untuk mempercepat antrian haji,” katanya.
Menurutnya, masalah pengisian sisa kouta nasional pada penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M akan dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji.
“Pengisian sisa kuota nasional tetap dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji,” tegas Agung dalam konferensi pers terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M, seperti dilaporkan Website Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (2/6).
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Sebelumnya, Agung juga mengungkapkan danya penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sekitar 8,2 persen, sesuai Peraturan Presiden tentang BPIH 1435H/2014M yang telah ditandatangani Presiden, Jumat.
“Presiden telah menetapkan Perpres BPIH yang ditandatangani tadi siang. BPIH secara rata-rata turun 8,2 persen,” katanya.
Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI sebelumnya juga telah menyepakati hasil pembahasan Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1435H/2014M dengan rata-rata sebesar USD3.219. Jumlah ini turun USD308 dari BPIH yang ditetapkan pada penyelenggaraan haji 1434H/2013M dengan rata-rata USD3.527.
Agung memastikan bahwa penurunan BPIH ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan haji. Sebaliknya, Agung meminta semua pihak berusaha agar penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Ini menunjukan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki penyelenggaraan haji,” tegas Agung Laksono. (T/P07/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III