Gaza, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menutup lima kasus tuduhan bahwa pekerja bantuannya terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di wilayah yang dikuasai Israel, di tengah kurangnya bukti yang diberikan oleh Israel meskipun ada klaim tersebut.
Pada bulan Januari tahun ini, Israel menuduh pegawai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Gaza berpartisipasi dalam operasi Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang selanjutnya berupaya untuk mencemarkan nama baik dan mendiskreditkan badan bantuan penting tersebut pada saat mereka paling dibutuhkan di Gaza, jalur yang diblokade. MEMO melaporkan, Ahad (28/4).
Menurut Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, setelah penyelidikan internal terhadap lebih dari 12 pekerja bantuan UNRWA oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal (OIOS) telah memutuskan untuk menutup lima kasus mereka.
Satu orang dibebaskan “karena tidak ada bukti yang diberikan oleh Israel untuk mendukung tuduhan tersebut”, sementara penyelidikan terhadap tiga kasus ditangguhkan karena tidak cukupnya bukti yang diberikan oleh Israel, dan satu lagi “juga telah ditangguhkan sambil menunggu diterimanya bukti pendukung tambahan” untuk ditinjau dan diperiksa kembali saat kunjungan tim PBB ke negara itu pada bulan Mei. Kasus-kasus lainnya “saat ini sedang diselidiki”, katanya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Tuduhan Tel Aviv mengenai keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan Hamas menyebabkan kerusakan signifikan pada pendanaan dan reputasi badan tersebut, yang mengakibatkan banyak negara Barat menarik dukungan dan dana dari organisasi bantuan PBB, yang memiliki kehadiran paling luas di Gaza untuk memberikan bantuan kepada penduduknya selama blokade dan serangan militer Israel yang sedang berlangsung.
Namun, sejak saat itu, terdapat kekurangan bukti yang dapat dipercaya yang menghubungkan para tersangka pegawai UNRWA dengan Hamas dan operasinya, dan bahkan lebih sedikit lagi bukti yang mendukung tuduhan bahwa lembaga tersebut memiliki hubungan dengan kelompok perlawanan Palestina. Ketidakkonsistenan Israel telah menyebabkan beberapa negara yang mengundurkan diri mengembalikan dana untuk UNRWA. (T/R7/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza