Jakarta, 22 Syawal 1436/7 Agustus 2015 (MINA) – Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza terancam ditutup karena kurangnya dana dan situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di jalur yang diblokade itu, Wakil palestina/">Menteri Kesehatan Palestina Dr Yousef Abu Al-Rish mengatakan.
Abu Al-Rish mengatakan situasi di beberapa pusat kesehatan dan rumah sakit terlihat seperti “bencana”. Yang mana pelayanan dasar kesehatan terancam berhenti, Middle East Monitor yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Ia menuntut pemerintah persatuan nasional untuk bergerak dan tidak lupa dengan janji-janji mereka memperhatikan sektor kesehatan di sana.
“Kementerian (kesehatan) di Gaza ini kehilangan pasokan dan biaya administrasi yang diperlukan untuk menutupi semua kebutuhan sehari-hari. Permasalahan ini semakin mengerucut dari hari ke hari,” katanya prihatin.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Dia mengungkapkan masalah terbesar lainnya adalah bahwa karyawan belum menerima gaji untuk tahun kedua berturut-turut.
Abu Al-Rish menuntut keseriusan pemerintah Palestina yang berbasis di Ramallah, untuk melanjutkan pemasokan obat-obatan dan tenaga medis ke Jalur Gaza, dan memperingatkan banyak obat-obatan dasar sudah habis.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas