Tel Aviv, MINA – Sejak pertama kali diidentifikasi akhir Desember 2019, pandemi virus corona masih berlangsung hingga kini. Setelah lima bulan kasus virus corona dikonfirmasi di berbagai negara, jumlah kasus-kasus baru masih dilaporkan di sejumlah wilayah setiap harinya.
Mengutip data Worldometers, Sabtu (30/5) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia hingga kini adalah sebanyak 6.022.022 (6,02 juta) kasus. Dari jumlah tersebut, ada 366.355 orang meninggal dunia, dan 2.655.374 (2,65 juta) pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Adapun kasus aktif saat ini adalah sebanyak 3.000.293 (3 juta) pasien dengan 2.946.565 (2,95) pasien dalam kondisi ringan dan 53.728 pasien dalam kondisi serius. Pandemi ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, termasuk di Israel.
Israel telah melaporkan lonjakan mendadak pada kasus virus corona baru setelah pencabutan penguncian (lockdown). Kondisi tersebut salah satunya disebut karena kurangnya disiplin dalam mengikuti panduan jarak fisik.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Negara ini mencatatkan setidaknya 101 kasus baru pada Jumat (29/5) dan 79 kasus baru pada Kamis (28/5).
Sebelumnya, pada awal Minggu, Israel hanya mencatatkan kurang dari 20 kasus baru. Gelombang kasus baru ini terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk membuka sekolah-sekolah dan aktivitas-aktivitas komersil.
“Ini adalah sebuah sirine peringatan” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Moshe Bar Siman Tov sebagaimana dikutip CNN, Sabtu (30/5).
Hingga Jumat malam, Israel sendiri telah mencatatkan total setidaknya 16.987 kasus virus corona. Menurut Kementerian Kesehatan, ada 1.927 kasus aktif dan 284 pasien yang telah meninggal akibat virus corona ini. (T/R2/RI-1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza