Jeddah, MINA – Pasukan Pengamanan Haji Arab Saudi tak mengizinkan lebih dari 95.000 jamaah haji dari berbagai negara untuk masuk ke Tanah Suci, karena surat izin yang kurang, terutama dengan alasan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan.
Para calon jamaah haji tersebut datang dari berbagai penjuru dunia menuju Tanah Suci, tercatat ada 95.400 orang yang tak diizinkan untuk berhaji dan kembali pulang ke asalnya masing-masing.
“Ada 95.400 orang yang mencoba memasuki Makkah dari berbagai belahan Kerajaan, pulang kembali selama periode antara 20 Juli-12 Agustus,” kata Komandan Pasukan Keamanan Haji Jenderal Khalid Al-Harbi di Jeddah, Selasa (15/8).
Seperti yang diberitakan Arab News, pemerintah Arab Saudi tidak mentolerir bagi siapa pun yang ingin menggangu kenyamanan dan melanggar peraturan yang berlaku bagi jamaah haji.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Mereka yang datang tanpa izin haji dan mereka yang mengangkut haji yang tidak sah, akan ditangani secara ketat dan meminta otoritas yang menangani untuk menjatuhkan hukuman yang ditentukan,” kata Al-Harbi.
Ia menambahkan, pihak keamanan Arab Saudi juga akan memeriksa dan melacak para jamaah yang melanggar, bahkan di dalam lokasi tempat ibadah di Tanah Suci. Pintu-pintu masuk dan jalan-jalan akan dijaga oleh timnya.
Al-Harbi juga meminta kepada jamaah yang sudah berada di Tanah Suci untuk bersama-sama menjaga kemananan dan ketertiban selama menjalani ibadah. (T/R08/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza