Brasilia, MINA – Untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, aliansi BRICS meluncurkan sistem pembayaran global BRICS Pay.
BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, dan anggota baru seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia, meluncurkan BRICS Pay mulai Agustus ini, sistem pembayaran digital yang terinspirasi oleh Pix dari Brasil.
Diluncurkan pada pertemuan puncak blok tersebut di Kazan, Rusia, platform tersebut bertujuan untuk memfasilitasi transaksi internasional dalam mata uang lokal, dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Mixvale melaporkan, Jumat (15/8).
Dibangun di atas teknologi blockchain, sistem ini menjanjikan transaksi yang cepat, aman, dan berbiaya rendah, menghubungkan bank sentral dan lembaga keuangan di seluruh negara anggota.
Baca Juga: Trump-Putin Bertemu di Alaska, Bahas Ukraina Hingga Situasi Global
Inisiatif tersebut menanggapi sanksi ekonomi Barat dan kebutuhan akan otonomi keuangan yang lebih besar dalam perdagangan global.
Brasil, dengan memanfaatkan keahliannya di Pix, memainkan peran sentral dalam penciptaan sistem ini, yang dapat menangani transaksi tahunan bernilai miliaran dolar pada tahun 2030.
Peluncuran BRICS Pay menandai langkah strategis bagi blok tersebut, yang bertujuan untuk membentuk kembali dinamika perdagangan global.
Platform tersebut, saat ini sedang dalam tahap uji coba yang dipimpin oleh China dan Rusia, berupaya mengintegrasikan sistem pembayaran instan yang ada seperti Pix Brasil, SBP Rusia, dan UPI India.
Baca Juga: Inggris Akan Adili 60 Orang Terkait Palestine Action
Platform memungkinkan bisnis dan pemerintah untuk melakukan transaksi tanpa mengonversikannya ke dolar, sehingga menurunkan biaya dan mempercepat proses.
BRICS Pay memungkinkan transaksi dalam mata uang lokal seperti real, yuan, dan rupee, dan menjamin otonomi keuangan yang lebih besar terhadap sanksi internasional, serta meningkatkan daya saing ekspor negara-negara anggota. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Siap Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Ben Gvir dan Smotrich