Washington, MINA – Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner akan memimpin delegasi AS dalam kunjungan ke Timur Tengah untuk menyelesaikan rincian rencana pembangunan ekonomi senilai $ 50 miliar (sekitar Rp697 triliun) untuk Palestina, Yordania, Mesir, dan Libanon, kata seorang pejabat pemerintah pada hari Ahad (21/7).
Kushner, bersama utusan Timur Tengah Jason Greenblatt, pejabat Departemen Luar Negeri Brian Hook dan staf Kushner Avi Berkowitz diperkirakan akan singgah di Israel, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, kata pejabat itu kepada Reuters.
Mereka pergi akhir bulan ini dan kembali ke Washington pada awal Agustus. MEE melaporkan.
“Kami ingin menyelesaikan bagian ekonomi rencana tersebut, termasuk untuk membahas potensi penempatan investasi,” kata seorang pejabat senior kepada Times of Israel, merujuk pada paket investasi untuk Palestina dan wilayah yang lebih luas.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Kushner berupaya membangun dukungan untuk proposal ekonominya yang ambisius untuk wilayah Palestina, pada pertemuan internasional di Bahrain Juni lalu.
Palestina memboikot pertemuan itu dan menyebutnya sebagai pendekatan “ekonomi pertama” yang akan gagal.
Mahmoud Abbas mengatakan, “Uang itu penting. Ekonomi itu penting. Tetapi politik lebih penting. Solusi politik lebih penting.”
Namun, sekutu AS di Arab Teluk mengatakan inisiatif ekonomi itu menjanjikan jika penyelesaian politik tercapai. (T/RS2/RS1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)