Kuwait dan Qatar Larang Film India yang Menggambarkan Islamophobia

Doha, MINA – berjudul yang akan dirilis telah dilarang di dan setelah pemerintah tidak menyetujui penggambaran umat Islam sebagai sebagai teroris () di film itu dan beberapa dialog melawan Pakistan.

Film tersebut berbahasa Tamil, digambarkan sebagai komedi aksi yang dibintangi artis Thalapathy Vijay dan Pooja Hegde, menampilkan Vijay sebagai agen intelijen pemerintah yang terjebak di mal bersama teroris, seperti dikutip dari MEMO, Rabu (13/4).

Menurut Times of India, larangan di Kuwait mungkin tidak memiliki dampak yang signifikan pada box office film tersebut, namun larangan di Qatar dapat mempengaruhi penayangannya di Teluk secara keseluruhan, karena negara Qatar merupakan penonton terbesar kedua untuk sinema India.

Selain itu, orang India juga merupakan pekerja ekspatriat terbesar di Qatar, terhitung sekitar 25 persen dari populasi. Dewan Kerjasama Teluk adalah pasar luar negeri teratas untuk film-film India, menyumbang sekitar 20 hingga 35 persen dari total box office luar negeri.

Beast dilaporkan boleh ditayangkan di negara-negara Teluk lainnya, tetapi disensor di Arab Saudi.

Film ini juga dikecam oleh Liga Muslim Tamil Nadu India (TNML) dan menuntut agar film tersebut tidak dirilis di negara bagian Tamil Nadu.

“Industri film selalu menciptakan kesan bahwa Muslim adalah teroris, seperti yang sering terjadi dalam film-film Tamil. Kami melihat banyak organisasi sosial menentang keras ketika sebuah film menyebutkan identitas kasta (agama) mereka atau memiliki nama-nama pemimpin kasta sebagai karakter film,” kata Pemimpin TNML, VMS Mustafa baru-baru ini.

“Diberitakan bahwa film Beast menampilkan Islami sebagai ekstremis. Umat Islam saat ini menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan. Dalam konteks ini, masalah akan muncul jika film Vijay Beast dirilis, yang menggambarkan Islam sebagai ekstremis. Oleh karena itu, atas nama Liga Muslim Tamil Nadu, saya mendesak Menteri Dalam Negeri SK Prabhakar untuk melarang perilisan film Beast,” tambahnya.

Pada Sabtu (9/4), Analis Perdagangan India, Ramesh Bala mengkonfirmasi berita di Twitter dan menyebutkan bahwa film Tamil baru-baru ini berjudul Fir dilarang di Kuwait karena alasan yang sama. Dia mengatakan kepada DNA India bahwa kedua pemerintah tersebut tidak senang dengan penggambaran kelompok teroris dengan mengaitkan Islam.

“Dalam kedua film, FIR dan Beast , penjahat utama dan gengnya kebetulan berasal dari geng teroris Islam, dan film-film ini juga menyentuh topik (kelompok ekstremis seperti) Al-Qaeda, ISIS… kedua negara ini,” jelasnya.

“Kami tidak bisa mengatakan dengan tepat negara-negara seperti ini, tetapi secara keseluruhan sepertinya mereka tidak senang dengan sudut pandang terorisme (umat Islam), dan itu bertentangan dengan sentimen mereka,” tambahnya. (T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.