Den Haag, 12 Dzulhijjah 1435 H/6 Oktober 2014 M (MINA) – Duta Besar Kuwait untuk Belanda, Hafiz Mohammad Al-Ajmi, menegaskan dukungan negaranya untuk semua kegiatan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Ahad (5/10).
Al-Ajmi mengatakan, OPCW telah mengerahkan upaya besar menangani beberapa masalah yang berkaitan dengan senjata kimia, terutama di Irak, Suriah dan Libya. Kantor berita kuwait, Kuna melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (6/10).
Kuwait akan mengambil bagian dalam Sidang ke-77 Dewan Eksekutif OPCW yang akan diselenggarakan di Den Haag, 07-10 Oktober mendatang.
Menurut Al-Ajmi, sidang akan membahas beberapa laporan teknis, diatapi dengan orang-orang di resolusi Konferensi Negara-Negara Pihak dan Dewan Eksekutif, di samping kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan Rencana Aksi di OPCW Globalism.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Menurutnya, semua masalah yang relevan dengan penghancuran senjata kimia akan diserahkan kepada Konferensi Negara-Negara hingga 01-05 Desember 2014 mendatang.
Hal lain yang akan dibahas mencakup laporan misi OPCW dalam melakukan pencarian fakta di Suriah bersama dengan Badan Penasehat Administrasi dan Keuangan Matters serta Konferensi Ketiga.
Sebelumnya, Pada 10 Spetember silam, organisasi itu melaporkan, petugasnya menemukan bukti kuat penggunaan senjata kimia oleh militer Bashar al-Assad di Suriah utara tahun ini. Organisasi yang meraih Nobel Perdamaian pada 2013 lalu itu menegaskan, pihaknya telah mengumpulkan banyak bukti, rekaman dan keterangan warga terkait hal itu.
Pada laporan yang sama dari organisasi itu, OPCW pada sehari setelahnya memusnahkan senjata kimia yang ditemukan itu.(T/P011/R11)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)