Kuwait, MINA – Menteri Luar Negeri Kuwait Abdullah Al-Yahya mengatakan, pendudukan Israel telah melakukan genosida dan pembersihan etnis, yang jelas-jelas merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menlu Al-Yahya mengatakan hal itu pada Pertemuan sesi luar biasa Dewan Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (5/3).
Kuwait memperbarui kecaman keras atas kejahatan dan serangan terang-terangan Israel terhadap rakyat Palestina, yang merupakan kejahatan pembersihan etnis, ujar Al-Yahya pada sesi pembahasan agresi pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Kuwait juga mendesak bantuan kepada masyarakat Gaza tanpa batasan dan syarat.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Kami telah berulang kali memperingatkan konsekuensi dari penanganan masyarakat internasional terhadap masalah Palestina berdasarkan standar ganda, kegagalan dunia dalam menemukan solusi damai yang adil, komprehensif dan final terhadap masalah ini, dan perlunya upaya pencegahan praktik kriminal dan pelanggaran yang terus berlanjut oleh Israel,” lanjutnya
Dia mengatakan ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan tanggung jawabnya dan kegagalan komunitas internasional dalam menghadapi ujian terbesar terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diusungnya.
“Kami menyaksikan dengan sangat sedih peningkatan operasi militer yang dilancarkan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina kami di Jalur Gaza, dan serangan intensif mereka terhadap kota Rafah di selatan Gaza,” lanjut Menlu Abdullah Al-Yahya.
Dia menambahkan pengeboman brutal Israel di daerah Rafah meninggalkan kehancuran. Serangan ini bukan sekadar operasi dengan tujuan militer, melainkan penghancuran sistematis untuk meneror dan menggusur warga, melenyapkan keberadaan dan mengakhiri perjuangan rakyat Palestina. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)