New York, MINA – Di Dewan Keamanan PBB, Kuwait mengatakan, kurangnya akuntabilitas atau pertanggungjawaban mendorong Israel terus-menerus melakukan Israel pelanggaran di atas tanah Palestina.
Yang baru-baru ini terjadi adalah pembongkaran puluhan bangunan dan ratusan apartemen milik warga Palestina di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang membuat penduduk Palestina kehilangan tempat tinggal.
Pernyataan tersebut sampaikan oleh perwakilan tetap Kuwait di PBB, Mansour Al-Otaibi, setelah pernyataan PBB yang menggarisbawahi keseriusan tindakan Israel di wilayah pendudukan, yang digambarkan bertentangan dengan hukum internasional dan hukum humaniter.
“Tidak adanya pertanggungjawaban telah berkontribusi pada perluasan permukiman Israel, perampasan tanah secara paksa, penyitaan rumah-rumah dan pemindahan paksa warga Palestina,” kata Perwakilan Kuwait di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Palinfo, Kamis (25/7).
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia menggambarkan Israel sebagai “kekuatan pendudukan,” yang mengancam kehidupan sipil, melakukan serangan, penangkapan yang melanggar hukum, dan menahan orang-orang secara sewenang-wenang tanpa pengadilan atau dakwaan.
“Israel terus menerapkan praktik ilegal di kota yang diduduki Yerusalem, yang bertujuan untuk menghapus identitas sejarah dan agama kota suci itu dan untuk menghilangkan kehadiran Palestina di sana,” tambah Al-Otaibi.
Dubes Al-Otaibi juga menyesalkan kurangnya dana yang diberikan kepada UNRWA, oleh karena itu ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk terus mendukung kebutuhan mendesak para pengungsi Palestina. (T/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya