Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuwait-Qatar Terapkan Travel Warning di Lebanon

Rudi Hendrik - Kamis, 25 Februari 2016 - 10:50 WIB

Kamis, 25 Februari 2016 - 10:50 WIB

383 Views

Pengaruh Hizbullah mendominasi di pemerintahan Lebanon. (Foto: dok. TheCommentator.com)

LEBANON-2.jpg" alt="Pengaruh Hizbullah mendominasi di pemerintahan Lebanon. (Foto: dok. TheCommentator.com)" width="685" height="380" /> Pengaruh Hizbullah mendominasi di pemerintahan Lebanon. (Foto: dok. TheCommentator.com)

Kuwait, 17 Jumadil Awwal 1437/25 Februari 2016 (MINA) – Kuwait dan Qatar menjadi negara-negara Teluk Arab berikutnya setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain memberi warganya travel warning (peringatan perjalanan) agar meninggalkan Lebanon atau menghindari bepergian ke sana.

Travel warning dikeluarkan oleh negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) sehari setelah Pemerintah Riyadh menghentikan $ 4 miliar bantuannya untuk pasukan keamanan Lebanon, menanggapi posisi “permusuhan” dengan kelompok Syiah Hizbullah Lebanon. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan pada Rabu (25/2) meminta warganya di Lebanon untuk meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka sendiri dan melarang warga Qatar bepergian ke sana.

Sebelumnya di hari yang sama, Kedutaan Kuwait di ibukota Lebanon Beirut juga mengatakan, semua warga Kuwait harus meninggalkan Lebanon, kecuali dalam keadaan darurat, dan menyarankan mereka yang tinggal di sana untuk berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang tidak dijamin keamanannya.

Baca Juga: POPULER MINA] Indonesia Mundur dari Sumut dan Israel Serang Qatar

Namun, pernyataan yang dikutip oleh kantor berita KUNA itu tidak memberikan alasan atas peringatan itu.

Pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyerukan semua warganya tidak melakukan perjalanan ke Lebanon demi “keselamatan mereka”.

Kerajaan juga meminta warganya yang berada di Lebanon atau yang berkunjung tidak tinggal kecuali sangat diperlukan.

Pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi SPA, mendesak warga Saudi di Lebanon  untuk menghubungi Kedutaan Saudi di Beirut.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Solidaritas Global dengan Emir Qatar di Doha

Seorang pejabat Saudi mengatakan, Kerajaan telah melihat posisi Lebanon bermusuhan yang dihasilkan dari cengkraman Hizbullah di pemerintahan Beirut.

UAE pada Selasa juga melarang warganya bepergian ke Lebanon dan mengurangi kehadiran diplomatiknya di Beirut. Hal yang sama pun dilakukan oleh Pemerintah Bahrain. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: UAE dan Yordania Kecam Pernyataan Permusuhan Netanyahu terhadap Qatar

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di New York pada Jumat (12/9/2025) malam (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Internasional
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025) (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Amerika
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Doha, Qatar pada Jumat, 12 September 2025 pukul 15.20 waktu setempat (WS), untuk melakukan pertemuan dengan Emir Qatar, Yang Mulia Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)
Dunia Islam