Kuwait City, 11 Jumadil Awwal 1438/9 Februari 2017 (MINA) – Pemerintah Kuwait menyambut baik kesediaan Iran untuk berdialog dengan negara-negara tetangga Teluk Arab.
Menurut kantor berita KUNA yang mengutip perkataan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khaled Al-Jarallah, pemerintah Kuwait mengatakan bahwa pembicaraan cenderung untuk membantu menyelesaikan perang saudara di Suriah dan Yaman.
Iran dan Arab Saudi yang mendominasi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), berada di sisi yang berlawanan di Suriah dan Yaman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menambahkan tekanan ekstra terhadap Iran atas program rudalnya.
Arab Saudi dan anggota lain dari GCC sejauh ini telah menuduh Iran menggunakan sektarianisme untuk mengganggu di negara-negara Arab dan memperluas lingkup pengaruhnya di Timur Tengah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengungkapkan bahwa negaranya siap untuk berdialog dengan GCC.
“Itu yang kita cari,” katanya, demikian Arab News memberitakan. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency/MINA (MINA)