Kuwait, MINA – Konferensi Menolak Normalisasi dengan Israel di Teluk dimulai di Kuwait, Jumat (17/11), oleh gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) dan antinormalisasi di kawasan.
Forum tersebut akan membahas makalah yang membahas bentuk normalisasi, kriteria untuk memerangi normalisasi dan bahaya normalisasi.
Panelis juga akan membahas strategi boikot, termasuk konsep dan pengaruhnya. Demikian MEMO memberitakannya yang dikutip MINA.
Pengalaman Afrika Selatan akan disorot bersamaan dengan gerakan mahasiswa di Amerika dan isu Palestina, serta pelanggaran hak-hak Zionis terhadap hak-hak pekerja Palestina.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Acara itu disponsori oleh Majelis Nasional Kuwait dan konferensi mendapat dukungan populer dan partisan dari berbagai organisasi di negara itu.
“Konferensi ini perlu mengingat fakta bahwa beberapa negara Teluk condong ke arah normalisasi lengkap dengan Israel dan mengabaikan darah yang dikorbankan untuk demi kepentingan Palestina,” kata anggota Komite Koordinasi konferensi, Mariam Al-Hajri.
“Konferensi ini merekam posisi orang-orang Teluk pada normalisasi dan penolakan mereka sepenuhnya,” tambahnya. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)