New York, MINA – Perdana Menteri Kuwait Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah menyerukan, mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Seruan itu disampaikan pada sesi ke-75 Sidang Majelis Umum PBB melalui pidato virtual, Jumat (25/9).
Ia juga menegaskan kembali, pendirian negaranya yang berprinsip dan tegas dalam mendukung pilihan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka yang sah, demikian Anadolu Agency melaporkan, Sabtu (26/9).
“Perjuangan Palestina masih menempati posisi historis dan penting sentral di dunia Arab dan Islam,” katanya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Al-Sabah pun menekankan, pentingnya upaya yang berkelanjutan untuk meluncurkan kembali perundingan mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab.
Selain itu, Al-Sabah meminta semua pihak untuk menyetujui proposal yang diajukan oleh Martin Griffiths, utusan khusus PBB untuk Yaman.
Ia mendesak semua pihak dalam konflik Libya untuk menahan diri dan memungkinkan solusi damai berdasarkan dialog. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya