KUWAIT SERUKAN ISRAEL DINONAKTIFKAN DARI PARLEMEN INTERNASIONAL

Kepala Parlemen Kuwait, Marzouq Ali Al-Ghenim (Potho: MEMO)
Kepala Parlemen Kuwait, Marzouq Ali Al-Ghenim (Potho: MEMO)

Kuwait City, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Ketua Parlemen Kuwait, Marzouq Ali Al-Ghenim, mengulang kembali seruannya untuk menonaktifkan dari Uni Parlemen Internasional (IPU) karena aksi-aksi melanggar hukum yang dilakukan negara itu di belakangan ini.

Pernyataan Al-Ghanim disampaikan  pada Konferensi IPU di Jenewa pekan lalu, Alkhaleejonline melaporkan sebagaimana yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Al-Ghanim mengatakan kejahatan Israel “bertentangan” dengan prinsip-prinsip Konvensi IPU, Jenewa, semua ajaran agama dan konvensi hak asasi manusia.

“Dengan tidak diragukan lagi, saya mengulangi bahwa kita tidak melawan Yahudi sebagai agama dan nilai, tapi kami menentang Zionisme, yang kita alami sebagai sinonim untuk rasisme,” katanya.

Dalam konferensi tersebut, ia juga menyerukan perdamaian.”Kami tidak menyerukan genosida, tetapi menyerukan perdamaian berdasarkan keadilan, kehormatan, konvensi PBB dan hukum internasional,” tegasnya.

Pihaknya menyerukan para anggota IPU mendukung langkah-langkahnya untuk memberikan tekanan pada pendudukan Israel buat membantu Palestina mendirikan negara mereka sendiri dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.(T/P004/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0