Kairo, MINA – Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmed Nasser Al-Mohammed Al-Sabah Ketua Sidang tingkat Menteri Dewan Liga Arab, pada sambutannya Kamis (9/9), menyerukan rekonsiliasi antara Aljazair dan Maroko yang menegang belakangan ini.
Arab akan memainkan peran dalam mempromosikan rekonsiliasi Arab.
Ahmed al-Sabah menanggapi krisis pemutusan hubungan antara Aljazair dan Maroko, di hadapan peserta menteri dari 21 negara. Al-Quds al-Araby melaporkan.
Ia mengatakan, negara-negara Arab agar melanjutkan KTT pada awal Januari 2021 yang mengakhiri krisis Teluk dan Arab, dan telah menjadi semangat baru untuk reformasi.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Dia menyebutkan, Kuwait dan negara-negara Arab lainnya akan memainkan peran mereka dalam mempromosikan rekonsiliasi Arab.
Pada 24 Agustus, Aljazair mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Maroko, karena alasan yang disebut “langkah bermusuhan”, yang ditolak Maroko.
Mesir, Arab Saudi dan Kuwait bergerak cepat mengadakan pembicaraan antar menteri luar negeri untuk membahas krisis tersebut.
Menlu Kuwait dalam pernuataannya juga menyerukan untuk tetap memperhatikan masalah rakyat Palestina, terutama apa yang terjadi di Sheikh Jarrah dan Jalur Gaza.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menyinggung soal pengakuan Israel baru-baru ini sebagai negara pengamat Uni Afrika, Sekjen Liga Arab Aboul Gheit mengatakan bahwa 24 negara Afrika memprotes ini.
Masalah itu akan dipresentasikan ke pertemuan puncak KTT Arab Oktober mendatang, untuk menyetujui atau menolaknya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah